1. Perkembangan fisik anak-anak usia tengah dan akhir
Perkembangan anak-anak usia tengah dan akhir dapat dilihat dari umur 7-12 tahun, perkembangan fisik atau biologis ini meliputi tinggi, berat badan, pertumbuhan massa dan fungsi otak. Badan akan semakin tinggi, leher melebar, lengan serta tungkal memanjang, dan tangan serta kaki tumbuh membesar. Pertumbuhan jaringan lemak juga lebih pesat dibanding jaringan otot yang baru akan berkembang pesat diawal remaja, perkembangan otak serta kepala juga lebih cepat dibanding bagian-bagian badan yang lain. Ketika hampir mencapai tahun ke 5 masa kehidupan, ukuran otak anak akan mencapai ukuran sebesar 90 persen dari ukuran otak dewasa.
2. Perkembangan kognitif anak-anak usia tengah dan akhir
Perkembangan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks, serta mampu melakukan penalaran dan pemecahan masalah. Sesuai dengan tahap perkembangan yang dikemukakan oleh piaget, perkembangan kognitif usia anak tengah dan akhir berada pada tahap operasional konkret dan menuju operasional formal.
3. Perkembangan sosioemosional anak-anak usia tengah dan akhir.
Masa anak-anak pertengahan dan akhir, kehidupan sosial dan emosional anak-anak mengalami banyak perubahan. Pada masa ini, semakin melibatkan karakteristik sosial sehingga mereka dituntut untuk lebih banyak berelasi dengan orang tua, dan sebayanya serta dituntut untuk lebih banyak meperdalam tentang kehidupan akademik. Disamping itu, mereka juga banyak dituntut tentang perkembangan dalam konsep diri, penalaran moral, dan perilaku moral.
Perkembangan sosioemosional pada masa kanak-kanak pertengahan dan akhir meliputi: perkembangan diri, perkembangan emosi, serta perkembangan moral dan gender.
Dimasa perkembangan diri seorang anak-anak pertengahan dan akhir inisemakin bisa mendeksripsikan diri dengan melibatkan karakteristik sosial, dan psikologis termasuk perbandingan sosial
Perkembangan emosi yang terjadi pada masa anak-anak pertengahan dan akhir itu mencakup hal-hal berikut:
- Meningkatnya pemahaman emosi
- Meningkatnya kecenderungan untuk lebih memahami kejadian-kejadian yang menyebabkan reaksi emosi
- Meningkatnya kemampuan untuk mengungkapkan reaksi-reaksi emosi yang dirasakan
- Menginisiatif diri untuk mengarahkan perasaan-perasaan
- Berempati secara tulus
- Meningkatkan pemahaman bahwa dalam sebuah situasi, kita dapat memiliki lebih dari satu emosi
- Perkembangan moral                                                                                                           Kolberg mendeksripsikan tiga level pemikiran moral yaitu penalaran prakovesional, penalaran konvesional, dan penalaran pasca konvesional
- Penalaran prakonvesional adalah level terendah dari penalaran moral, dalam level ini dapat diinterpestasikan berdasarkan hadiah dan ukuman eksternal
- Penalaran konvesional. Individu menerapkan standard-standard tertentu yang telah ditetapkan oleh orang lain
- Penalaran pascakovesional. Individu mengenali kembali berbagai alternatif berbagai penalaran moral yang dapat dia putuskan sendiri
Perkembangan gender
Perkembangan sosioemosional yang dimiliki oleh seorang anak laki-laki ini lebih agresif dibandingkan anak perempuan, anak perempuan cenderung mengekpresikan emosi mereka secara terbuka dan intensif dibandingkan anak laki-laki terutama ketika menunjukkan trauma dan rasa takut. Anak perempuan juga dapat lebih membaca emosi orang lain serta mudah menunjukkan empatinya terhadap orang lain.