Mohon tunggu...
Izzad Satria
Izzad Satria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNAIR

menggambar serta menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

21 Agustus 2024   19:50 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:59 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah tidak dapat dipungkiri jika negara kita iniadalah negara yang sangat kaya akan budaya. Kondisi geografis Indonesiayang berupa kepulauan menghasilkan beragam budaya yang jika kita kupas satu persatu tidak aka ada habisnya. Akan tetapi, di era moderndan globalisasibudaya kita mulai terkikis dengan masuknya budaya --budaya negara asing ke masyarakat Indonesia. Banyaksektor di kehidupan masyarakat yang sudah dimasuki oleh budaya --budaya asing ini, tak terkecuali sektor pendidikan di Indonesia.

Pendidikan sendiri adalah pintu utama seseorang untuk belajar membentuk karakter serta sudut pandang seseorang baik secara akademis maupun emotional. Di Indonesiasendiri, pendidikan sudah menjadi hak setiap warga negaradan berhak mengikuti proses pendidikan, sesuai dengan bunyi Pasal 31 Ayat 1 dan 2 UUD 1945,Ayat 1berbunyi, "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan."Sedangkan Ayat2 berbunyi"Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.". Pemerintah juga mewajibkan warga negara Indonesia untuk minimal wajib belajar selama 12 tahun, hal ini tentu membuat pendidikan menjadi wadah yang sangat penting dalam memperkenalkan budaya serta nilailokal yang bermanfaat di kehidupan.

Pendidikan yang dibasis serta didasari oleh kearifan lokal sendiri adalah pendidikanyang memanfaatkan keunggulan kearifanlokal dalamupaya mendidik murid. Kearifan lokal yang dimaksud juga dapat diartikan sebagai pemberian Pembelajaran jenis ini akan nantinya menghasilkan generasi yang bangga serta dapat melestarikan budaya di lingkungan sekitarnya.

Dalam upaya memberlakukan pendidikan yang berbasis kearifan lokal, pemerintah telah melakukan beberapa upayayakni memakai baju batik minimal sekali dalamsetiap minggu. Hal tersebut tentu upaya yang baik, mengingat batik adalah salah satu bentuk budayaIndonesiayang sudah diakui oleh dunia.

Meskipun telah dilaksanakan upaya dalam memasukkan kearifan lokal dalam proses pendidikan, budaya globalisasi masih kental adanya di dunia pendidikan. Kurangnya pemberian contohdan materi kearifan lokal yang rutin membuat upaya yang telah dilakukan terasa kurang maksimal. Pemberian materi serta contoh kearifan seharusnya bukan oleh pengajaryang mengajar di bidangnya tetapi juga oleh seluruh anggota pengajar agar dapat menumbuhkan kebiasaan yang sesuai dengan kearifan dan budaya lokal.

Kesimpulannya, nilai --nilai kearifan lokal di Indonesiamulai terkikis oleh budaya asing melalui proses globalisasi, termasuk juga di sektor pendidikan. Pendidikan yang menjadi wadah tumbuhnya pribadi yang cinta akan budaya, jika kita membiarkan budaya kita terkikis oleh budaya luar, sama saja kita menghilangkan jati diri serta menghapus nilai --nilai yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Oleh karena itu, pendidikan yang sebagai awal tumbuhnya kepribadianseseorang harusnya diiringi dengan upaya menumbuhkan sikap cinta dengan budaya dan kearifan lokal secara rutin melalui kegiatan pentas seni, membuat batik,acara yang sesuai dengan daerah masing masing, serta cara berbicara yang sopan sesuai dengan bahasadaerah masing masing. Janganlah sampai nilai --nilai budaya yang telah diwariskan ke kita dilupakan demi budaya asing, itu sama saja melupakanjati diri kita sebagai warga Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun