Mohon tunggu...
Izza Aqsha Kinarya Firmansyah
Izza Aqsha Kinarya Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika, Jurusan Ilmu Komunikasi, Peminatan Public Relations.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Kasus PHK Lebih dari 100 Karyawan Akibat Suap

29 Mei 2024   10:07 Diperbarui: 29 Mei 2024   10:14 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
iStock by Getty Images

A. Analisis Dampak Kasus Pada Integritas dan Reputasi Perusahaan Tencent 

Kasus suap yang melibatkan karyawan Tencent telah menarik perhatian publik dan media. Sebagai salah satu perusahaan teknologi dan media sosial terbesar di China, pemecatan lebih dari 100 karyawan karena korupsi, suap, dan penggelapan pada tahun 2022 menggarisbawahi tantangan integritas dan kepatuhan hukum yang dihadapi perusahaan di lingkungan bisnis global saat ini.

Peristiwa ini berpotensi mengubah persepsi publik mengenai integritas dan kepatuhan hukum Tencent. Skeptisisme publik mungkin meningkat terhadap klaim integritas oleh perusahaan besar, terutama bila melibatkan kasus korupsi yang signifikan. Pertanyaan mengenai efektivitas sistem kepatuhan hukum dan pengawasan internal perusahaan muncul, mempertanyakan kemampuan mereka dalam mencegah korupsi. Reputasi global Tencent bisa terdampak, yang dapat mempengaruhi kepercayaan investor dan konsumen. Selain itu, kasus ini dapat mendorong perusahaan lain untuk memperkuat kebijakan anti-korupsi dan meningkatkan transparansi guna menghindari skandal serupa di masa mendatang. 


B. Analisis Kaitan dan Dampak PHK Terhadap Corporate and Human Relations di Tencent 

Pemecatan lebih dari 100 karyawan karena kasus suap dan korupsi sangat berkaitan dengan Corporate and Human Relations dan bisa merusak reputasi perusahaan. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan Tencent dengan mitra bisnis, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Namun, tindakan ini juga menunjukkan komitmen Tencent terhadap kepatuhan dan etika bisnis. Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan mematuhi hukum dan standar etika yang berlaku. 

Selain itu, pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran dapat menciptakan ketidakstabilan di antara karyawan yang tersisa. Mereka mungkin merasa khawatir tentang masa depan pekerjaan mereka dan kehilangan kepercayaan terhadap manajemen. Karyawan yang melihat rekan-rekan mereka dipecat mungkin mengalami penurunan motivasi dan produktivitas. Ini bisa mempengaruhi iklim kerja dan hubungan antar karyawan. Oleh karena itu, Tencent harus memastikan bahwa budaya perusahaan tetap positif dan mendukung karyawan yang tersisa. 


C. Strategi Yang Dapat Diterapkan Tencent 

Untuk membangun sistem yang transparan dan mencegah praktik korupsi, sambil mempertahankan hubungan yang harmonis dengan karyawan, Tencent dapat menerapkan beberapa strategi berikut: 

  • Pengembangan Kode Etik yang Kuat 

Menerapkan kode etik yang jelas dan kuat akan memberikan panduan yang konsisten bagi karyawan dan manajemen tentang perilaku yang diharapkan. Ini membantu memastikan integritas dan mengurangi risiko korupsi. 

  • Pelatihan Anti-Korupsi 

Memberikan pelatihan berkala kepada karyawan tentang korupsi dan konsekuensinya akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka. Karyawan yang teredukasi lebih cenderung menghindari perilaku korup. 

  • Sistem Pelaporan yang Anonim 

Mengimplementasikan sistem pelaporan yang memungkinkan karyawan melaporkan dugaan korupsi secara anonim. Ini memberikan perlindungan bagi whistleblower dan memungkinkan perusahaan untuk mengatasi masalah secara lebih efektif. 

  • Transparansi Keuangan 

Meningkatkan transparansi laporan keuangan dan operasional perusahaan akan memastikan bahwa semua transaksi dapat dilacak dan diverifikasi. Ini juga membangun kepercayaan dengan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya. 

  • Komunikasi yang Efektif 

Menjaga komunikasi yang terbuka dan efektif dengan karyawan tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam setiap aspek bisnis. Komunikasi yang baik memperkuat hubungan dan memastikan pemahaman bersama tentang nilai-nilai perusahaan.

Paper ini adalah Tugas mata kuliah Corporate & Human Relation, Dosen Pembimbing Bapak Elpa Hermawan S.IKom, MM, Jurusan Ilmu Komunikasi, Kampus Universitas Bina Sarana Informatika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun