Halo gais! Gimana nih kabarnya?
Balik lagi nih ke artikel terbaru aku, kali ini aku berkesempatan mengunjungi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng.
Sebelumnya pasti banyak yang belum tau apa itu KPU kan?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan lembaga yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia.
Dalam konteks demokrasi, pemilihan umum merupakan mekanisme politik modern untuk memilih pemimpin berdasarkan keinginan rakyat dan pergeseran kekuasaan secara damai agar terhindar dari konflik dan kekerasan.
Indonesia sudah beberapa kali melaksanakan pemilihan umum. Pada saat masa jabatan presiden Soekarno sempat melaksanakan pemilu sebanyak 1 kali. Pada saat orde baru berhasil melaksanakan pemilu sebanyak 6 kali. Pemilu pertama dilaksanakan pada tahun 1955 diselenggarakan untuk memenuhi dua keperluan yaitu memilih anggota DPR dan memilih anggota dewan konstituante. Wah ternyata negara kita sudah lama memulai pemilu ya!
Pemila tahun 1955 diikuti oleh 30-an partai politik dan lebih dari 100 daftar kumpulan ataupun perseorangan.
Dari tahun 1955 hingga sekarang 2022 banyak bermunculan pertanyaan-pertanyaan mengenai proses KPU di Indonesia. Karena tidak jarang banyak sekali masyarakat yang was-was akan kemungkinan terjadinya kejanggalan-kejanggalan yang ada saat pemilu. Masyarakat memilih sesuai dengan kata hati, tetapi jika ada kejanggalan saat pemilu justru masyarakat lah yang kecewa. Balik lagi ini soal negara. Pemimpin yang terbanyak dipilih oleh rakyat adalah pemimpin yang sudah di percayai oleh rakyat untuk memimpin negara atau daerahnya.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng saat ini adalah Komang Dudhi Udiyana, ST.
Lalu bagaimana agar pemilu kita makin lama makin baik? Satu hal yang utama di lakukan oleh KPU RI adalah menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap proses dan hasil pemilu, karena pemilu tanpa kepercayaan masyarakat itu sia-sia. Jadi utamanya adalah KPU RI telah berhasil membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses dan hasil pemilu dan juga mampu mendisiplinkan komisioner untuk lebih berintegritas.
KPU RI ketat dalam permasalahan integritas sehingga apabila ada komisioner di tingkat provinsi dan kabupaten kota juga itu harus cepat di selesaikan dan ini menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa penyelenggara mempunyai integritas dalam menyelenggarakan pemilu.
