Program Bedah Artikel Mengenai PHBS dan Penerapannya Pada Masa Pandemi Covid-19

       Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui sosialisasi-sosialisasi pada tingkat masyarakat terendah dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat dimulai dari individu. Beberapa poin yang diangkat meliputi (1) mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, (2) makan makanan bergizi seimbang, (3) aktivitas fisik rutin, (4) minum air putih 8 gelas/hari, (5) menjaga lingkungan tetap bersih, (6) istirahat yang cukup dan berkualitas, (7) tidak merokok, dan (8) memasak makanan hingga matang. Sebagai tambahan pada masa pandemi, peserta juga diajak untuk membahas penggunaan masker yang benar, dan penerapan physical distancing.

       Pelatihan dilakukan secara offline dirumah sasaran pada Kamis, 2 September 2021. Kelas ini diadakan sebagai bentuk tindak lanjut dari sosialisasi mengenai literasi kesehatan yang telah diberikan sebelumnya. Secara garis besar, kegiatan pelatihan ini akan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama yaitu sesi mandiri, dimana peserta akan diajak untuk secara aktif mencari informasi melalui media informasi berbasis internet mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan cara menerapkannya pada masa pandemi Covid-19. Setiap peserta diminta untuk memilih satu artikel untuk dibahas pada sesi selanjutnya. Sesi kedua yaitu sesi diskusi, artikel yang diajukan oleh peserta akan dibedah dan didiskusikan isinya bersama dengan mentor untuk mengecek validitas informasi yang ada. Sesi terakhir yaitu evaluasi, pada  sesi ini, peserta akan diajak untuk menerapkan PHBS sesuai informasi yang didapat pada artikel sebelumnya dan dievalusi penerapannya.

       Sebelum mengikuti kelas, peserta diminta mengisi kuisioner untuk menilai sudah sejauh mana pengetahuan peserta mengenai materi yang akan diberikan. Dari 6 warga yang mengikuti kelas, hampir seluruhnya sudah mengetahui mengenai PHBS dan poin-poinnya, tetapi belum merasa sudah menerapkannya dengan baik. Setelah mengisi kuisioner, peserta diminta untuk mencari artikel mengenai poin-poin PHBS dan penerapannya. Dari enam artikel yang ditemukan dipilih dua untuk dibahas lebih lanjut dan dibandingkan isinya. Peserta tampak antusias saat menyampaikan informasi yang telah diperoleh, meski masih ada beberapa yang sedikit kebingungan dalam berbicara. Diperlukan pemicu dari mentor untuk mendorong peserta agar berani menyampaikan pemikirannya. Hampir semua artikel yang ditemukan, membahas PHBS secara umum, namun tidak menjelaskan bagaimana penerapannya pada masa pandemi, ditambah dengan penggunaan masker.

       Setelah diskusi berakhir, peserta diajak untuk menonton video mengenai cara menggunakan masker, membuang masker, dan cara mencuci tangan tujuh langkah yang kemudian dipraktikkan bersama. Peserta tidak kesulitan untuk mengkuti instruksi dari video, dan bisa mempraktikkannya dengan baik. Pada akhir kelas, peserta diminta untuk mengisi kuisoner untuk menilai pemahaman peserta terhadap materi yang sudah disampaikan. Semua peserta merasa lebih mudah memahami informasi yang disampaikan dari video daripada artikel yang dibaca. Semoga dengan diadakannya kelas ini, dapat meningkatkan minat membaca atau belajar peserta dalam jangka panjang.