Didalam sebuah perusahaan pasti terdapat sekumpulan orang, dan sekumpulan orang tersebut pasti akan terbagi berdasarkan tugas sesuai dengan skill yang dimilikinya. Apabila tidak ada pembagian tugas akan terjadi tumpang tindih dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan target pekerjaan tidak akan dapat tercapai. Terbayangkan bagaimana kacaunya sebuah perusahaan apabila tidak adanya struktur tugas yang jelas pasti perusahaan tersebut akan kacau. Untuk menghindari hal tersebut dibutuhkan adanya pembagian tugas dan wewenang. Itulah pentingnya analisis jabatan dalam sebuah perusahaan, dimana alanisis jabatan ini ada uraian jabatan dan persyaratan jabatan, setiap jabatan dalam organisasi memiliki peran dan tanggung jawab berbeda yang diuraikan secara jelas dalam deskripsi pekerjaan. Pembagian tugas yang jelas akan memudahkan pegawai dalam menjalankan dan menyelesaikan pekerjaannya, dan pegawai juga akan lebih bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan kepadanya.
Definisi Analisis Jabatan
Sebelum melangkah lebih jauh lagi lebih baik kita pahami dulu apa itu analisis jabatan? Analisis jabatan adalah suatu proses atau metode dan teknik untuk mendapatkan data jabatan, mengolahnya untuk menjadi informasi jabatan, kemudian menyajikannya untuk program-program kelembagaan, kepegawaian dan ketata pelaksanaan, serta memberikan layanan pemanfaatan bagi pihak-pihak yang memerlukannya.
Dapat juga diartikan analisis jabatan merupakan proses untuk memperoleh dan mengolah data menjadi informasi jabatan yang dituangkan dalam bentuk uraian jabatan. Selain hal tersebut, analisis jabatan atau yang dikenal juga dengan job analysis ini merupakan sebuah eksplorasi yang sistematis sebuah jabatan. Dengan melakukan sebuah studi dan juga pencatatan tanggung jawab seperti tugas dan keterampilan yang dimiliki.
Manfaat Analisis Jabatan
Setalah mengetahui pengertian dari analisis jabatan kita akan membahas apa saja manfaat dari analisis jabatan. Berikut manfaat yang dapat diperoleh perusahaan apabila menerapkan analasis dabatan di perusahaan :
- Mencegah Konflik Di Dalam Tim. Apabila di dalam sebuah perusahaan tidak ada analisis jabatan dapat dipastikan akan terjadi tumpang tindih pekerjaan maupun tanggung jawab, faktor inilah yang menjadi sebuah konflik di dalam perusahaan. Bahkan lebih parahnya ini bisa terjadi antar departemen dan bisa membuat tim tidak solid. Analisis jabatan inilah yang digunakan untuk penggambaran jabatan yang jelas di dalam organisasi ataupun perusahaan, sehingga potensi konflik dapat ditekan sejak dini.
- Memudahkan Penilaian Kinerja. Analisis Jabatan memudahkan manajer dalam menentukan seperti apa kriteria pegawai yang seperti apa yang sedang dibutuhkan perusahaan berdasarkan daftar tugas dan sasaran setiap jabatan. Inilah yang kemudian menjadi dasar penilaian kinerja untuk para karyawan.Â
- Mendukung Kebijakan Kompensasi Yang Adil. Analisis jabatan juga merupakan bagian dari penyusunan struktur dan skala upah yang adil. Berkat adanya analisis jabatan ini tidak akan ditemukan sebuah kesenjangan menganai masalah gaji dan upah.
- Memperoleh Kandidat Yang Tepat. Analisis jabatan berguna dalam rekrutmen karyawan. Kandidat yang ideal akan mudah ditemukan karena analisis jabatan berguna untuk mendapatkan karyawan yang ideal dan sesuai dengan bidang yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pentingnya Analisis Jabatan
Banyak sekali alasan mengapa analisis jabatan berperan penting di dalam perusahaan, contohnya analisis jabatan bertujuan untuk menetapkan berapa jumlah pegawai yang ideal di suatu perusahaan dengan standart beban kerja yang telah ditetapkan, dengan menerapkan analisis jabatan di perusahaan maka perusahaan tersebut akan meningkatkan produktivitas dengan meningkatnya produktivitas maka provit yang didapat oleh perusahaan akan bertambah yang akhirnya akan mendatangkan keuntungan pagi perusahaan.
Analisis jabatan juga merupakan panduan yang mutlak dalam menjalankan pekerjaan dan memudahkan bagi pekerja dan perusahaan. Sehingga para pegawai akan lebih paham tentang pekerjaan yang dilakukannya, pekerjaan yang dilakukan lebih jelas dan dapat megerjakan pekerjaannya dengan fokus tidak tertumpang tindih dengan pekerjaan yang lain yang bahkan mungkin itu bukan pekerjaan yang pegawai pahami.
