Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Trip

Umbul Manten, Permata Tersembunyi Klaten: Wisata Alam dengan Air Sejernih Kristal

11 Juni 2024   01:27 Diperbarui: 11 Juni 2024   01:28 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang pintu masuk umbul manten yang nampak megah sebagai penyambut awal para wisatawan | Dok. Pribadi

Klaten, Jawa Tengah, dikenal sebagai daerah seribu umbul, meskipun data BPS Klaten menunjukkan hanya ada 174 mata air yang layak disebut umbul. Salah satu yang paling terkenal adalah Umbul Manten, sebuah pemandian alami yang terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Kejernihan airnya yang luar biasa dan suasana teduh yang dihasilkan oleh pepohonan besar di sekitarnya membuat Umbul Manten menjadi destinasi yang menenangkan dan menyegarkan. Namun, di balik pesona alamnya, terdapat kisah legenda memilukan yang membuat tempat ini semakin menarik.
Umbul Manten menawarkan air yang begitu jernih hingga sering kali diibaratkan seperti kaca. Kejernihan ini tidak hanya menarik pengunjung lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah. Menurut Pak Hartoyo, seorang penduduk setempat, keistimewaan Umbul Manten terletak pada kejernihan airnya yang luar biasa.

Perjalanan menuju Umbul Manten memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam dari kota Jogja atau Solo. Letak geografis Klaten yang berada di kawasan pegunungan, termasuk dekat dengan gunung berapi, menjadikan daerah ini kaya akan mata air alami. Mata air ini, khususnya di wilayah Tulung, Polanharjo, dan Kebonarum, telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat setempat dan dirawat dengan baik sebagai anugerah yang harus selalu disyukuri.

Sejarah yang tertera di lokasi umbul manten sebagai bentuk edukasi kepada para wisatawan | Dok. Pribadi 
Sejarah yang tertera di lokasi umbul manten sebagai bentuk edukasi kepada para wisatawan | Dok. Pribadi 
Nama "Umbul Manten" berasal dari cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Legenda ini bermula dari kisah sepasang kekasih yang melanggar pantangan adat Jawa sebelum pernikahan mereka. Dalam budaya Jawa, calon pengantin tidak diperbolehkan keluar rumah hingga waktu yang ditentukan untuk menghindari malapetaka. Namun, sepasang kekasih ini, dengan rasa penasaran yang besar, tetap keluar menjelang senja dan berjalan menuju suatu pemandian. Tiba di tempat tersebut, mereka menghilang secara misterius, dan tempat itu kemudian dikenal sebagai Umbul Manten.

Kisah hilangnya sepasang pengantin ini menambah daya tarik magis dan mistis pada Umbul Manten. Beberapa orang percaya bahwa tempat ini memiliki penguasa gaib yang suka mengganggu pengunjung, sehingga menambah kesan angker dan sunyi di sekitar Umbul. Sekitar tahun 2010, seorang investor tertarik mengelola Umbul Manten sebagai objek wisata, tetapi warga setempat tidak berani gegabah. Ritual adat dilakukan untuk meminta keselamatan kepada Tuhan serta menghormati leluhur dan penunggu gaib Umbul Manten.

Seiring waktu, popularitas Umbul Manten sebagai tempat wisata semakin meningkat. Pada tahun 2016, pengelolaan Umbul Manten diambil alih oleh masyarakat setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sejak itu, fasilitas di Umbul Manten terus berkembang, namun kualitas airnya tetap terjaga dengan baik. Umbul ini juga menjadi ramai oleh wisatawan yang tertarik dengan kejernihan airnya yang istimewa dan fasilitas yang cukup lengkap, termasuk kolam-kolam untuk terapi ikan dan bermain anak-anak.

Terdapat lebih dari 5 kolam yang memiliki kedalaman berbeda-beda | Dok. Pribadi 
Terdapat lebih dari 5 kolam yang memiliki kedalaman berbeda-beda | Dok. Pribadi 
Selain itu, Umbul Manten juga menjadi tempat untuk ritual wisata religi. Banyak orang yang datang dengan harapan mendapatkan keberkahan, mencari jodoh, keturunan, atau sekadar menenangkan diri. Kepercayaan pada daya magis dan positif dari air Umbul Manten membuat tempat ini sering dikunjungi oleh mereka yang ingin melaksanakan ritual tertentu.

Selain kisah legenda sepasang pengantin, keunikan Umbul Manten juga terletak pada adanya sejenis siput kecil yang disebut sumpil. Menariknya, jika siput biasanya memiliki ujung lancip, sumpil di Umbul Manten justru tumpul, seolah ada yang memotong ujungnya. Fenomena ini diyakini berkaitan dengan seorang tokoh sakti yang mengutuk siput-siput tersebut karena menyebabkan cedera pada putri keraton yang mandi di Umbul Manten.

Rindangnya suasana kolam yang dikelilingi oleh pepohonan | Dok. Pribadi 
Rindangnya suasana kolam yang dikelilingi oleh pepohonan | Dok. Pribadi 
Pohon-pohon beringin besar yang menaungi Umbul Manten juga memiliki cerita sendiri. Pohon yang erat kaitannya dengan dunia mistis ini diyakini sudah berusia ratusan tahun dan sering disebut Ringin Kembar. Dalam filsafat Jawa, pohon beringin melambangkan langit dan pengayoman, pesan bagi manusia untuk menjaga harmoni dengan alam.

Pengelolaan yang baik dan fasilitas yang terus dikembangkan menjadikan Umbul Manten sebagai destinasi wisata yang menarik minat banyak orang. Omset terakhir yang dilaporkan mencapai miliaran rupiah, memberikan pemasukan signifikan bagi desa setempat. Tiket masuk yang terjangkau, hanya Rp10.000 per orang, membuat tempat ini semakin ramai, terutama menjelang musim liburan dan acara adat seperti Padusan, ritual membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.

Pengelola Umbul Manten memberikan perhatian lebih kebersihan kolam dengan menguras setiap hari demi terciptanya kenyamanan pengunjung | Dok. Pribadi 
Pengelola Umbul Manten memberikan perhatian lebih kebersihan kolam dengan menguras setiap hari demi terciptanya kenyamanan pengunjung | Dok. Pribadi 
Umbul Manten tidak hanya menawarkan keindahan alam dan legenda yang memukau, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Dengan keberadaan Umbul Ponggok yang juga terkenal dengan fasilitas diving dan snorkeling, Klaten benar-benar menjadi daerah yang kaya akan wisata air alami.

Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan : terapi ikan yang memakan sel kulit mati dari kita | Dok. Pribadi 
Salah satu yang menjadi daya tarik wisatawan : terapi ikan yang memakan sel kulit mati dari kita | Dok. Pribadi 
Umbul Manten adalah contoh sempurna bagaimana sebuah tempat yang kaya akan sejarah dan keindahan alam dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekitar, baik secara ekonomi maupun budaya. Dengan menjaga kelestarian alam dan menghargai warisan leluhur, Umbul Manten akan terus menjadi destinasi wisata yang memikat hati banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun