Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dahsyatnya Kekuatan Warganet, "#AllEyesOnRaffah" Booming Hingga 37,6 Juta Repost di Instagram

29 Mei 2024   16:39 Diperbarui: 29 Mei 2024   16:42 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital yang serba cepat ini, isu-isu kemanusiaan mendapatkan perhatian global yang belum pernah terjadi sebelumnya, berkat perkembangan teknologi dan media sosial. Platform-platform digital ini telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan dunia, memungkinkan kita untuk lebih sadar, terhubung, dan terlibat dalam berbagai masalah yang mempengaruhi masyarakat kita. 

Dari bencana alam hingga konflik bersenjata, dari ketidakadilan sosial hingga krisis pengungsi, isu-isu kemanusiaan kini dapat diakses dan dipahami dengan lebih mudah oleh masyarakat luas. Namun, meskipun informasi berlimpah, tantangan dalam mengatasi masalah-masalah ini tetap saja besar dan berisiko. 

Perlu pengamatan lebih mendalam mengenai berbagai aspek dari isu-isu kemanusiaan, bagaimana media sosial memainkan peran penting dalam mengadvokasi perubahan, dan langkah-langkah konkret yang dapat kita ambil untuk berkontribusi pada penyelesaian masalah-masalah ini.

Perkembangan teknologi informasi, terutama media sosial, telah mengubah secara fundamental cara kita memahami dan merespons isu-isu kemanusiaan. Platform seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan YouTube memungkinkan individu untuk berbagi informasi dengan cepat dan luas, menciptakan kesadaran global dalam hitungan menit. 

Hashtag seperti #BlackLivesMatter, #MeToo, dan #PrayForSyria menjadi alat penting dalam menggalang dukungan internasional dan menyoroti ketidakadilan yang terjadi di berbagai belahan dunia. Melalui media sosial, individu dan organisasi kemanusiaan dapat menggerakkan jutaan orang untuk beraksi, baik melalui donasi, petisi, maupun aksi nyata di lapangan.

Gambar Ilustrasi lingkungan rafah|Sumber : AI
Gambar Ilustrasi lingkungan rafah|Sumber : AI

Belakangan ini media sosial ramai terkait dukungan dari berbagai latar belakang warganet sebagai respek terkait kejadian di Palestina. Sebuah unggahan di media sosial dengan tagar #AllEyesOnRafah telah mencuri perhatian dunia, menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia. 

Unggahan ini, yang berisi gambar-gambar yang menggambarkan kondisi masyarakat di Rafah, Palestina, telah menyebar dengan cepat dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform online khususnya Instagram. Dengan jumlah repost mencapai 37,6 juta, unggahan ini bukan hanya sekedar viral, tetapi juga telah menjadi sumber inspirasi dan kesadaran akan kondisi kemanusiaan yang memprihatinkan di wilayah tersebut.

Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza yang terletak di perbatasan antara Mesir dan Palestina, telah menjadi pusat ketegangan dan konflik selama bertahun-tahun. Situasinya yang sulit, yang dipenuhi dengan pembatasan pergerakan, blokade, dan serangan militer, telah menciptakan kondisi kemanusiaan yang genting bagi penduduknya. Dari pengungsi hingga korban konflik, masyarakat Rafah terus berjuang untuk bertahan hidup di tengah-tengah kondisi yang penuh tekanan dan ketidakpastian.

Gambar Ilustrasi lingkungan rafah|Sumber : AI
Gambar Ilustrasi lingkungan rafah|Sumber : AI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun