Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Merajut Silaturahmi: Halal Bi Halal Mahasiswa Daerah dalam Perspektif Kebhinekaan

17 April 2024   20:56 Diperbarui: 18 April 2024   06:16 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Katadata | ilustrasi Hari Raya Ramadhan 

Setelah menjalani bulan suci Ramadhan yang penuh dengan ibadah, kesabaran, dan pengorbanan, sebagian umat Islam di Indonesia biasa merayakan momen istimewa yang dikenal sebagai Halal Bi Halal. Tradisi ini menjadi momentum yang dinanti-nantikan untuk mempererat hubungan sosial, menghapuskan kesalahan, serta memperbarui silaturahmi pasca menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Halal Bi Halal memiliki makna yang dalam dalam budaya Indonesia. Kata "Halal" berasal dari bahasa Arab yang berarti menghalalkan, sementara "Bi Halal" berarti meminta maaf. Secara harfiah, Halal Bi Halal menggambarkan proses meminta maaf dan menghapuskan kesalahan di antara sesama umat Muslim.

Salah satu momen Halal Bi Halal yang paling meriah terjadi setelah Idul Fitri, saat umat Islam merayakan kemenangan setelah menyelesaikan ibadah puasa. Acara ini biasanya diadakan di rumah-rumah, masjid, atau tempat-tempat umum lainnya, di mana orang-orang berkumpul untuk saling bermaafan, bertukar ucapan selamat Idul Fitri, serta menikmati hidangan lezat bersama. Namun, Halal Bi Halal tidak hanya terbatas pada lingkungan keluarga atau komunitas Muslim. Di Indonesia, banyak organisasi, instansi, dan komunitas non-Muslim juga melaksanakan tradisi ini sebagai bentuk toleransi dan kebersamaan antar umat beragama.

Dokumentasi Pribadi | Halal Bihalal Keluarga Mahasiswa Blora(KAMABA)
Dokumentasi Pribadi | Halal Bihalal Keluarga Mahasiswa Blora(KAMABA)

Bagi masyarakat Indonesia, Halal Bi Halal bukan sekedar ritual formal. Acara ini memiliki nilai-nilai yang mendalam, seperti menghargai persaudaraan, menghormati orang tua dan sesama, serta mempererat hubungan antar anggota masyarakat. Bahkan, Halal Bi Halal ini tak hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol dari semangat persatuan dan kepedulian akan budaya lokal. Dengan mengundang tokoh-tokoh penting dan membahas isu-isu aktual, acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan sosial dan memajukan potensi pariwisata Blora. Ini merupakan wujud dari semangat berbagi dan kepedulian sosial yang terus ditanamkan dalam budaya Indonesia. Selain itu, Halal Bi Halal juga merupakan momen refleksi diri bagi setiap individu. Melalui proses meminta maaf dan mengampuni, orang-orang diajak untuk merenungkan perbuatan dan kata-kata mereka selama tahun sebelumnya, serta berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Tidak hanya di tingkat lokal, Halal Bi Halal juga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara yang tertarik untuk mengenal lebih dalam budaya dan tradisi Indonesia. Melalui acara ini, mereka dapat menyaksikan kehangatan dan keakraban yang terpancar dari keramahtamahan masyarakat Indonesia. Halal Bi Halal bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya, kearifan lokal, dan semangat persatuan di Indonesia. Melalui momen ini, setiap individu dihimbau untuk menjaga dan memperkuat hubungan sosial, serta terus memelihara semangat kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumentasi Pribadi | Registrasi oleh tamu undangan 
Dokumentasi Pribadi | Registrasi oleh tamu undangan 

Pada Senin, 15 April 2024, suasana di Pendopo Bupati Blora terasa meriah dengan digelarnya acara Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh Pengurus Keluarga Mahasiswa Blora (Kamaba) periode 2023/2024. Keluarga Mahasiswa Blora, sering disingkat sebagai KAMABA, adalah organisasi mahasiswa yang mewadahi mahasiswa asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di berbagai daerah. KAMABA memiliki tujuan utama untuk memperkuat silaturahmi antar mahasiswa Blora, memajukan potensi anggotanya, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Blora. Acara Halal Bi Halal tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga puncak dari semangat kebersamaan dan kepedulian akan budaya lokal. Dengan mengundang 200 orang, termasuk tokoh-tokoh penting seperti H. Arief Rohman, S.JP., M.Si (Bupati Blora), Drs. Nugraho Budi Utomo, MM. (Dalang dan Budayawan), Iwan Seliyarso, S.sos., M.Si (Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Blora), serta Muh. Yunus Bakhtiar R., S.Ag., M.S.I (Direktur LPAW Blora dan Sekretaris PCNU Blora), acara ini memperkuat jalinan persaudaraan dan mempromosikan kesadaran akan warisan budaya.

Dokumentasi Pribadi | foto bersama dengan bupati dan jajaran 
Dokumentasi Pribadi | foto bersama dengan bupati dan jajaran 

Pukul 08.00 WIB, suasana Pendopo Bupati Blora mulai ramai dengan kehadiran tamu undangan. Di pintu masuk, divisi humas menyambut dan memandu para hadirin untuk melakukan registrasi. Setelah semua tamu tiba, acara dimulai dengan pembacaan doa. Dua MC membuka acara, diikuti oleh pembacaan ayat suci Alquran, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan shalawat nariyah sebagai ungkapan syukur atas kesempatan berkumpul.

Dokumentasi Pribadi | Sambutan oleh ketua Kamaba periode 2023/2024
Dokumentasi Pribadi | Sambutan oleh ketua Kamaba periode 2023/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun