Mohon tunggu...
Adam Bahari
Adam Bahari Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya seorang mahasiswa

saya adam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Pendidik dalam Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik Melalui Program GADIS (Gerakan Disiplin) Di SDN Karundang 1 Kota Serang

29 November 2024   21:45 Diperbarui: 29 November 2024   21:44 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disiplin adalah salah satu aspek fundamental pendidikan yang memberikan kontribusi terhadap keberhasilan proses belajar mengajar. Siswa yang disiplin cenderung lebih fokus, terorganisir, dan mampu menghargai waktu mereka, yang semuanya membantu meningkatkan prestasi akademik mereka. Disiplin tidak hanya mencakup ketaatan pada peraturan, tetapi juga mencerminkan sikap bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki etika yang baik. Sebenarnya, upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai disiplin dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penegakan aturan, pembiasaan, dan pemberian penghargaan. Namun, dalam praktiknya, seringkali ditemui berbagai tantangan dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik, terutama pada sekolah dasar.

Program GADIS di SDN Karundang 1 bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik melalui pendekatan yang inovatif dan komprehensif. Program tersebut tidak hanya berfokus pada penegakan aturan tetapi juga mencakup pembentukan karakter melalui partisipasi aktif dalam aktivitas peserta didik sehari-hari. Melalui proyek ini diharapkan peserta didik memahami pentingnya disiplin bukan hanya pada lingkungan sekolah tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Meskipun banyak cara untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik, tetapi tantangan masih tetap ada. Kurangnya kesadaran peserta didik akan pentingnya disiplin dan pemahaman akan akibat dari perbuatannya seringkali menjadi kendala. Oleh karena itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan program GADIS.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas program GADIS dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SDN Karundang 1 dan memberikan rekomendasi kepada pendidik dan pihak sekolah untuk mengoptimalkan strategi yang ada. Dengan memahami dinamika ini, kami berharap dapat membuat lingkungan belajar yang lebih mendukung dan produktif untuk seluruh peserta didik. Melalui penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada pengembangan praktik pendidikan yang lebih baik dan efektif untuk membentuk karakter disiplin pada siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk meneliti upaya pendidik dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik melalui program GADIS (gerakan disiplin) di SDN Karundang 1 Kota Serang. Pendekatan ini relevan karena menekankan pemahaman terhadap pristiwa yang terjadi di lapangan tanpa hipotesis awal, sesuai dengan prinsip penelitian kulitatif yang menyatakan bahwa kenyataan memiliki banyak dimensi  dan banyak kemungkinan makna (Moleong, 2014). Data didapatkan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang kemudian di analisis untuk menggambarkan kondisi pelaksanaan program tersebut. Penelitian ini berfokus pada pengumpulan fakta-fakta dari lapangan dan menghasilkan kesimpulan yang mencerminkan pristiwa yang terjadi.

Program GADIS (gerakan disiplin) adalah sebuah program untuk meningkatkan kedisiplinan pada peserta didik di SDN Karundang 1 Kota Serang. Program ini di latarbelakangi oleh minimnya tingkat disiplin pada peserta didik di SDN Karundang 1 Kota Serang, untuk mengatasi masalah tersebut akhirnya guru penggerak di sekolah tersebut membuat program GADIS.

Penerapan program GADIS ini dinilai berjalan dengan efektif karena tercapainya tujuan program ini yaitu meningkatkan kedisiplinan peserta didik, hal ini sejalan dengan pendapat Sutrisno (2010), efektivitas suatu program dapat diukur melalui beberapa indikator, termasuk pemahaman program, ketepatan sasaran, dan tercapainya tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berhasil meningkatkan angka kedisiplin peserta didik di sekolah tersebut, yang sebelumnya rendah, menjadi lebih terkendali setelah adanya implementasi program GADIS.

Dalam pelaksanaan program GADIS terdapat faktor pendukung dan penghambat. Menurut Sari (2019), faktor dukungan dari seluruh warga sekolah dalam pelaksanaan sebuah program sangatlah penting, karena itu dapat membuat program terlaksana dengan baik. Pada penelitian ini, program GADIS mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah dan pendidik lain. Bukannya hanya mendukung mereka juga ikut berperan langsung dalam pelaksanaan program ini.

Sementara itu faktor penghambat datang dari pihak orang tua yang kurang mendukung serta tidak memberikan contoh perilaku disiplin. Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting dalam perkembangan peserta didik untuk menanamkan karakter kedisiplinan dalam diri peserta didik sejak dini. Sejalan dengan pendapat Kazmi (2016) yaitu setiap anak membutuhkan peran dan dukungan dari keluarga suntuk menanamkan karakter disiplin.

Program GADIS memberikan dampak positif dalam peningkatan kedisiplinan peserta didik di SDN Karundang 1 Kota Serang, dimana terdapat perubahan sikap dan perilaku yang cukup signifikan dalam diri peserta didik. Sejalan dengan  hasil penelitian Situlak (2019) bahwa mekanisme pendisiplinan yang diterapkan melalaui GDS (gerakan disiplin siswa) dapat berkontribusi pada peningkatan kedisiplinan peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik sudah mulai mematuhi peraturan yang diterapkan sekolah, seperti datang ke sekolah tepat waktu, menggunakan atribut sekolah lengkap, serta membawa tempat makan dan minum dari rumah yang berfungsi untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun