Mohon tunggu...
Izqie Munaya
Izqie Munaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Saya tertarik dengan isu-isu lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Inovasi "Takakura" Solusi Cerdas Atasi Timbulan Sampah Organik Rumah Tangga

17 Agustus 2024   23:07 Diperbarui: 17 Agustus 2024   23:18 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Jembangan, Kabupaten Sragen (28/07/2024) - Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang belum dapat tertangani dengan baik hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat dari besarnya timbulan sampah harian khususnya sampah organik hasil aktivitas rumah tangga. Keadaan tersebut juga terjadi di Desa Jembangan dimana saat ini belum ada upaya dari masyarakat untuk melakukan pengolahan terhadap sampah organik rumah tangga. Seringkali masyarakat langsung membuang sampah organik tersebut ke tempat sampah atau lahan terbuka sehingga menyebabkan timbulan sampah yang banyak. Aktivitas tersebut tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia.

Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut mahasiswa KKN Tim II UNDIP  yang diwakili oleh Izqie Munaya menginisiasi suatu program berupa pelatihan pembuatan komposter Takakura sebagai alternatif untuk mengurangi timbulan sampah organik rumah tangga yang ada di Desa Jembangan. Komposter takakura merupakan salah satu teknik komposting yang sederhana, mudah diaplikasikan dan tidak membutuhkan lahan yang luas atau cocok untuk skala rumah tangga.

By Author
By Author

Kegiatan pelatihan pembuatan komposter Takakura ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2024 di Dukuh Wonorejo, Desa Jembangan dengan peserta pelatihan yaitu Ibu-Ibu PKK setempat. Komposter Takakura ini memanfaatkan keranjang berlubang yang dilapisi dengan kardus. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan komposter Takakura ini antara lain bantal sekam, kompos jadi, dan sampah organik. Kemudian bahan-bahan tersebut disusun kedalam keranjang dengan urutan bantal sekam, kompos jadi, sampah organik dan ditumpuk kembali dengan bantal sekam. Setelah itu sampah organik disemprot menggunakan EM4 dan dilakukan pengadukan agar sampah tercampur sempurna. Proses pengomposan biasanya memakan waktu selama kurang lebih 2 minggu dan sampah organik akan berubah menjadi pupuk kompos yang kaya akan nutrisi.

Adapun pelaksanaan program pelatihan pembuatan komposter Takakura ini diawali dengan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah khususnya sampah organik rumah tangga dan penjelasan mengenai metode komposting takakura dengan bantunan media poster yang dibagikan kepada seluruh peserta. Setelah memberikan pemahaman mengenai metode komposting Takakura mahasiswa melakukan praktik di depan para peserta dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi dari peserta kepada mahasiswa. Setelah itu mahasiswa memberikan pendampingan dalam pengaplikasian dan perawatan komposter Takakura yang telah dibuat.

Kegiatan ini mendapat antusias yang tinggi dari para peserta yang tertarik belajar mengenai cara mengolah sampah organik dengan efektif, efisien serta ramah lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang aktif bertanya, menanggapi dan berdiskusi pada saat pelatihan berlangsung. Dengan adanya program pelatihan pembuatan komposter Takakura ini diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap sampah yang dihasilkan dengan membuat pengolahan sampah sederhana berupa komposter Takakura secara mandiri sehingga sampah organik tidak langsung dibuang namun dapat diolah kembali dan menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.

Penulis : Izqie Munaya

Program Studi : Teknik Lingkungan

Fakultas : Teknik

DPL : Jazimatul Husna, S.IP., M.IP

Preview : Jazimatul Husna, S.IP., M.IP

Lokasi : Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun