Mohon tunggu...
Ielzha Taufik
Ielzha Taufik Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

am really like it,,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Journey of Hope, I AM HOPE

10 Februari 2016   11:05 Diperbarui: 10 Februari 2016   11:31 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Poster Film I AM HOPE"][/caption]Perjalan dari sebuah harapan. janna Soekasah, Amanda Soekasah dan Wulan Guritno sebagai produser film I AM HOPE dan Gelang Harapan menyebutnya sebagai Journey of Hope.

KOPI turut menjadi saksi beberapa perjalanan harapan ini. Mulai dari pemberian bantuan di RS.Dharmais, Konser Donasi dan Car Free Day I AM HOPE. Hari ini tanggal 09 Februari 2016 menyaksikan Gala Premier film I AM HOPE di Epicentrum,Jakarta.

Hidup itu gak cukup hanya untuk bernapas, tetapi memperjuangkan apa yang kamu cintai.

Kurang lebih begitulah quote yang membuat Mia tidak pernah ingin menyia-nyiakan hidupnya setelah divonis oleh dokter bahwa ia terserang kanker dan hanya memiliki kesempatan hidup sampai 8 bulan. Trauma dan kesedihan terbayang di benak MIA (Tatjana Saphira) ketika teringat Ibunya yang meninggal karena kanker. Dan sekarang Ia sendiri mengalaminya sendiri bahwa dia harus berjuang melawan kanker.

Ya, film ini dramatis banget. Dari drama kehidupan keluarga MIA, drama percintaan MIA tetapi yang menjadi drama utama adalah drama kehidupan MIA melawan kanker dan keinginannya mewujudkan mimpi dalam panggung pertunjukan.

“Kadang kita memang harus menampar diri sendiri agar kita sadar bahwa kita masih punya harapan” kata Adila Dimitri sang sutradara film I AM HOPE ketika konferensi pers menjelang sore itu.

Oke, sejauh ini memang film I AM HOPE benar-benar dapat memberikan stimulus semangat bagi penderita kanker. Membangunkan harapan kepada mereka yang sempat putus asa. Secara umum, dapat membangkitkan semangat dan harapan kedapa mereka yang pernah gagal.

Oh iya, satu hal yang kurang saya suka dari salah satu penokohan di film ini, karakter Pak Raja Abdinegara yang berperan sebagai Ayah MIA. Terlalu lebay kalau menurut pandanganku atau mungkin karena ekspresi trauma kesedihan yang mendalam pernah kehilangan orang yang dicintai. But it’s okay... mungkin memang karakter yang dibutuhkan seperti itu.

Nah.. mau tau kan seperti apa aktingnya !?

Catet ya tanggalnya... 18 Februari 2018

Saya Ielzha Isnawati, I AM HOPE

Salam KOPI

*) Dokumentasi KOPI & Team I AM HOPE Car Free Day

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun