Islam masuk ke indonesia sebab dibawa oleh perantau muslim cina yang datang ke Nusantara.
Masuknya agama Islam ke Cina sendiri dikatakan dibawa oleh seorang panglima Muslim yang memiliki nama Saad bin Waqash yang berasal dari kota Madinah tepatnya pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan. Selain itu, salah satu kota di Cina pada masa tersebut pernah menjadi pusat dakwah muslim di Cina tepatnya pada kota Kanton.
Menurut Jean A. Berlie pada tahun 2004 pada bukunya Islam in Cina membahas mengenai relasi antara berbagai umat Islam dari Arab dengan berbagai orang yang ada di negara Cina terjadi pada tahun 713 Masehi.
Masuknya agama Islam ke Indonesia juga dipercaya bertepatan dengan banyaknya migrasi orang negara Cina muslim ke negara Asia Tenggara terutama wilayah nusantara yang pada umumnya kebanyakan memasuki daerah Sumatera bagian selatan yang terjadi pada abad ke sembilan Masehi atau pada tahun 879 Masehi.
Almarhum bapak Bj Habibie pernah berkata “Hadiah terbesar bangsa cina indonesia adalah agama islam” kata Habibie ketika memberikan ceramahnya di Masjid Lutze, Pasar baru, Jakarta, Jumat (29/8). Salah satu buktinya adalah Laksamana Cheng Ho salah satu orang yang paling berpengaruh menyebarkan islam di seluruh indonesia.
Beliau datang dari cina ke indonesia dengan niat berdagang dan menyebarkan islam di setiap daerah yang disinggahi. Bahkan karena terlalu besarnya pengaruh beliau banyak Masjid Cheng Ho yang didirikan di banyak daerah. Seperti semarang,surabaya,palembang hingga makassar ada Masjid Cheng Ho. yang menarik adalah Bedug atau Tambur di setiap masjid juga salah satu warisan Cheng Ho untuk Budaya Islam Nusantara di Abad ke-13 yang dibawa waktu itu untuk menandai waktu Shalat.
Lalu apa pandangan orang islam terhadap orang cina? Habib Husein Ja'far Al Hadar menjawab di konten steven wongso. Jadi didalam islam itu setiap orang apapun rasnya tidak dibeda-bedakan, mereka setara sebagaimana kata surah al-hujurat ayat 13 “semua orang dalam perbedaan ras itu adalah ciptaan dari Allah yang harus dipandang secara setara yang membedakannya hanya ketakwaannya bagi seorang muslim”.
