Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat datang orang orang baik

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

27 April 2022   16:51 Diperbarui: 27 April 2022   17:04 5771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru memang sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar di dalam ruang lingkup sekolah maupun kelas. seorang guru akan menciptakan suasana kelas yang nyaman serta menyenangkan jika kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh guru sangat baik dan sangat cukup. kemudian dengan kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru tersebut akan terciptalah sebuah strategi - strategi yang akan di aplikasikan di dalam kelas. salah satunya adalah metode pembelajaran yang menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)

Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah model strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru yang bertumpu pada kemampuan berpikir anak melalui pengalaman yang didapatkan oleh anak tersebut sebagai pedoman atau bahan untuk memecahkan masalah. jadi, SPPKB adalah model strategi yang bukan hanya berfokus pada kemampuan anak untuk menguasai materi pembelajaran, melainkan berfokus kepada kemampuan anak untuk mengembangkan ide atau gagasannya melalui pengalaman yang didapatkan sebagai tujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

SPPKB ini menekankan kepada kemampuan berpikir anak dan menggunakan kemampuan berpikir tersebut sebagai tolak ukur nya atau pedoman penilaiannya.

Langkah - langkah pelaksanaan model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB) adalah sebagai berikut :

  1. tahap orientasi. pada tahap orientasi ini dilakukan dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai ketika menggunakan model SPPKB ini, serta menjelaskan proses pembelajaran yang akan dilakukan ketika menggunakan model SPPKB ini. 
  2. tahap pelacakan. pada tahap pelacakan ini dilakukan dengan memahami kemampuan dasar yang dimiliki anak sesuai dengan tema yang akan disampaikan.
  3. tahap konfrontasi. pada tahap ini dilakukan dengan menyajikan masalah yang kemudian akan diselesaikan atau dipecahkan.'
  4. tahap inkuiri. pada tahap ini dilakukan dengan mengajak anak untuk menyelesaikan masalah yang ada, misalnya mengajak anak untuk menyuarakan ide dan gagasan nya.
  5. tahap akomodasi. pada tahap ini dilakukan dengan menciptakan pengetahuan baru yang didapatkan anak melalui kesimpulan pemecahan masalah.
  6. tahap transfer

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun