"Selamat Pagi Eugenia. Wah, semangat sekali kamu hari ini!" Eugenia tersenyum sambil berlalu meninggalkan Pak Rocky yang sibuk menyapa siswa lainnya. Eugenia bertemu Tirsa teman sekelasnya dan keduanya bergegas menuju ruangan kelas  bersama siswa lainnya.
Â
Dengan hati-hati Eugenia melangkahkan kaki di tangga menuju lantai dua tempat kelasnya berada. Ia begitu bersemangat. Pekerjaan Rumah yang ditugaskan Pak Iz, guru bahasa Indonesia telah diselesaikannya semalam. "Selamat pagi teman-teman!" Ia menyapa beberapa temannya yang sudah ada di kelas. Setelah melepaskan tas dan buku yang dipegangnya ia pun memperhatikan ruangan kelas itu. Matanya tertuju pada kertas-kertas yang berserakan di lantai dan tanpa basa-basi ia pun mengambil sapu dan membersihkannya.
Â
"Pagi!" Eugenia terkejut karena tiba-tiba Tirsa  telah berdiri di depan pintu. "Kaget ya? Sorry ." Tirsa berusaha menenangkan Eugenia. "Ah, kamu ... Kaget aku." Eugenia terus melanjutkan pekerjaannya. "Bersih benar kelas ini, sampah berserahkan di mana-mana."  Ujar Tirsa
Â
 "Gabriel, Pingkan, dan Grace yang bertugas hari ini, Nia." Randy berusaha memberitahukan walaupun tidak ditanya. "Tadi Gabriel langsung ke kantin, sedangkan Pingkan dan Grace belum datang," lanjutnya.
Â
"Tak apalah, biar aku saja yang membersihkannya, sebentar lagi kan bel akan berbunyi," jawab Eugenia.
Â
"Wah...wah.....aku memang bangga sama kamu, Nia! Setiap pekerjaan tak pernah kau abaikan!" Rangga berusaha memuji Eugenia"