Mohon tunggu...
Isma Wati
Isma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Bluestory

Universitas Wahid Hasyim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Negara Menurut Pandangan Tradisional dan Revisionis

10 Desember 2021   11:30 Diperbarui: 10 Desember 2021   13:11 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hanya ada satu negara yang pantas menjadi negaraku. Ia tumbuh dengan perbuatan dan perbuatan itu adalah perbuatanku. 

Boleh aku tanya makna negara bagimu? Pernah tidak terlintas pertanyaan itu.

Kalo gitu kita bahas yuk.

Negara dan sistem negara merupakan bentuk dasar kehidupan politik modern sehingga mudah diasumsikan bahwa mereka adalah bentuk permanent. Ada asumsi bahwa Negara sudah dan akan selalu hadir. Asumsi tersebut kurang tepat. Perlu ditekankan bahwa sistem negara merupakan institusi historis. Negara beserta sistemnya bukan ditakdirkan oleh tuhan atau ditentukan oleh alam.

Negara dibentuk oleh masyarakat  dan sistem negara merupakan organisasi. Seperti semua organisasi sosial sistem negara memiliki keuntungan dan kerugian tertentu yang berubah sepanjang waktu.

Dalam buku Introduction to International Relations karya Robert Jackson & George Sorensen berpendapat ada dua pandangan terhadap negara yaitu kaum tradisional dan kaum alternatif atau revisionis.

Pada Kaum tradisional, yang berpandangan bahwa Negara adalah lembaga yang berharga dan diperlukan. Bagi mereka negara memberikan keamanan, kebebasan, ketertiban, keadilan dan kesejahteraan. Masyarakat atau warga negara mendapat keuntungan dari sistem negara tersebut.

Sedangkan pandangan alternatif atau revisionis berpandangan bahwa negara dan sistem negara menciptakan banyak masalah dari pada yang mereka selesaikan. Mayoritas masyarakat dunia menderita lebih dari yang mereka dapatkan manfaatnya dari sistem negara.

Nah, untuk kesimpulannya negara-negara dan sistem negara merupakan organisasi sosial berdasarkan wilayah. Pada realitanya apa yang negara miliki harus dijaga bersama terutama untuk membangun, memelihara dan mempertahankan nilai-nilai dan kondisi sosial dasar termasuk keamanan, kebebasan, ketertiban, keadilan dan kesejahteraan.

Terimakasih telah menyimak sampai sini, sehat selalu ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun