Pada tahun 2021 Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan KKN Tematik untuk mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Mengembangkan Budaya Literasi”. Yaitu untuk mengedukasi atau memberi tau seberapa pentingnya membaca di masa Pandemi COVID 19, yang dimana di masa ini anak-anak lebih sering melakukan interaksi dengan menggunakan teknologi yang telah berkembang dan juga lebih memudahkan orang-orang untuk melakukan hal apapun yang mereka inginkan.
Indonesia saat ini sangat berkurangnya level budaya membaca atau literasi karna kurangnya pemahaman bagaimana pentingnya budaya literasi sejak anak-anak agar terbiasa untuk membaca sehingga lebih mudah memahami dan mengetahui apa yang mereka baca.
Perlu diketahui, Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Pentingnya Literasi itu sangat terasa karna anak-anak akan bisa merubah sifat pemalas untuk mecari tau apa yang sedang mereka cari, dibalik itu juga ada kelebihan lain seperti membaca, menulis, berhitung, memahami, berfikir dan bisa menyelesaikan masalah yang dia alami saat itu.
Peran orangtua sangatlah penting untuk menanamkan Literasi untuk menjadi sebuah kebiasaan yang baik dan juga untuk mencerdaskan anak-anak bangsa yang akan meneruskan untuk bangsa Indonesia. Ketika orangtua sudah menanamkan kebiasaan hal baik sejak dini maka anak pun akan terbiasa untuk melakukan hal baik termasuk terbiasa melakukan Literasi.
Dan saat ini penyampaian kepada anak-anak haruslah di perhatikan tidak hanya mengetahui lewat pembicaraan tetapi juga media yang diberikan haruslah di perhatikan, karna media yang ada saat ini banyak yang menyimpang seperti iklan, sponsor dan berita-berita yang ada saat ini yang tidak mengedukasi dalam arti tidak seharusnya diperlihatkan untuk anak-anak jaman sekarang. Oleh karna itu pentingnya media yang di butuhkan saat ini haruslah di perhatikan dengan baik dan juga sesuai dengan keadaan anak saat ini.
Satgas Penanganan COVID-19 kembali mengedukasi masyarakat dalam membaca data perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Karena semakin tingginya literasi Indonesia terkait data, akan mencegah terjadinya perpecahan diskusi terkait angka dan narasi spesifik tertentu.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa angka-angka dalam statistik telah dianalisis para ahli dari data yang ada di lapangan untuk dapat memberikan gambaran apa yang sebenarnya terjadi pada periode waktu tertentu. Indonesia, saat ini terus berupaya meningkatkan kualitas seluruh aspek data COVID-19.
"Adanya beberapa permasalahan teknis terkait pencatatan dan pelaporan terus dievaluasi saat ini dengan berbagai alternatif, baik upaya konvensional dan digitalisasi," jelasnya dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (19/8/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Untuk itu, ia mengajak rekan-rekan media, masyarakat, maupun jajaran pemerintah daerah untuk kembali mendalami makna dibalik analisis situasi COVID-19. Untuk itu dimohon seluruh lapisan masyarakat terutama media massa yang berperan penting untuk memahami data dan menyampaikan makna data-data dari pemerintah untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Tim Komunikasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.