Mohon tunggu...
risky kurnia
risky kurnia Mohon Tunggu... -

Si Tukang Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan kesedihan

11 Juni 2014   23:35 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelangi tergantung pada senja

Butir-butir peluh disesap bumi

Sesaat tiada lagi gemuruh dari langit

Hanya langkah berderap dari timur ke barat

Dunia yang ku jamah, dunia yang ku terka

Ku ceritakan kepadamu kekejaman darimu

Ku lukisakan kepadamu warna gelap yang sunyi

Sebagai cindera mata yang menyedihkan

Pada Senja yang hampir mati ini.

***

Sudikah engkau melihat malam yang sesak ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun