Mohon tunggu...
risky kurnia
risky kurnia Mohon Tunggu... -

Si Tukang Mimpi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entah Apa

5 Juli 2014   18:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:22 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Entah Apa" Entah apa, aku pun tak tahu Sebuah bahasa yang berjatuhan dari langit Meliuk, mengibas sayap, memadamkan api Merendah sampai menjamah samudra hati Karenanya kabut keraguan seperti lenyap tersisih Entah apa, apakah aku yang tak memahami Seruan bahasa itu menggaung di telinga Tanpa mengisi rongga kosong penuh tanya Seruan-seruan itu hanya berputar menjelma Menjadi benda suci tanpa sentuh pemakna Entah apa, mungkinkah aku pendosa ? Jika aku bertemu senja yang membentangkan waktu Memilih  tak diam dan lirih bersenandung Dengan apa yang kurasa indah pada seruan itu Dari sini, dari riuh senja penuh mendung Dari sini, dari duniaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun