Mohon tunggu...
Izdiharul Fikriyyah
Izdiharul Fikriyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkeluarga

Jaga imun dan iman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Masa Pandemi

3 September 2021   09:51 Diperbarui: 3 September 2021   09:54 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Masa Pandemi 

(Studi Kasus Pesantren Putri Al Badi'iyah)

Oleh 

Izdiharul Fikriyah peserta dari KKN MDR SEHAT IPMAFA 2021

 

PENDAHULUAN

Pandemic Corona Virus Disease 2019 atau lebih dikenal sebagai Covid-19 ini merupakan suatu ancaman yang nyata hampir di seluruh dunia, termasuk juga Indonesia. Dan saat ini Virus Covid-19 di Indonesia sudah melumpuhkan beberapa aspek yakni aspek kesahatan, ekonomi, agama, pariwisata, dan juga Pendidikan, termasuk pula di lingkungan pondok pesantren.[1] Dari sektor pendidikan yang paling terdampak langsung dari pandemi Covid-19 yaitu lockdown di Lembaga-lembaga pendidikan, sekolah, dan perguruan tinggi. Penutupan berbagai lembaga pendidikan ini menjadikan proses KBM atau kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dengan menggunakan teknologi. 

Tidak terkecuali lembaga pendidikan nonformal, seperti pondok pesantren. Pondok pesantren turut juga terkena dampak dari pandemi Covid-19. Himbauan dan kebijakan pemerintah terkait pembelajaran masa pandemi turut dijalankan oleh lembaga pesantren. Sejak dikeluarkannya surat edaran dari pemerintah pada Maret 2020 pesantren untuk menghentikan sementara aktivitas pembelajaran dan memulangkan santri-santrinya. Kegiatan pengajaran, mengaji dilakukan di rumah mereka masing-masing. Hal tersebut berjalan sampai new normal di pertengahan tahun 2020.

 Salah satu pesantren yang telah memberlakukan pendidikan secara langsung yaitu Pondok Pesantren Putri Al-badi'iyah. Berbicara soal pondok pesantren putri menurut studi penelitian yang telah dilakukan oleh Faiqoh (2003) yang meneliti di pondok pesantren putri Al-badi'iyah Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Dalam sejarah perkembangan pondok pesantren di Pati terutama desa Kajen di pelopori oleh Nyai Dra. Nafisah Sahal Mahfudh yang mendirikan pondok pesantren pada tahun 1990-an yang bernama pondok pesantren putri Al badi'iyah.[2]

 Di awal-awal darurat Covid-19, pesantren ini sempat memulangkan para santrinya dan melakukan pembelajaran secara daring. Kemudian pada awal tahun ajaran baru yakni pada Juni 2020 kembali melakukan pembelajaran secara langsung dan kedatangan santri dilakukan secara bertahap dengan melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 Berdasarkan keterangan diatas, bahwa penelitian ini akan mengkaji peran Pesantren Putri Al-Badi'iyah terhadap penyelenggaraan pendidikan di pesantren selama pandemi Covid-19. Dan juga akan mengkaji pelaksanaan pendidikan di Pondok Pesantren Putri Al-Badi'iyah Kajen Margoyoso Pati selama masa pandemi Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun