KKN BTV III UNEJ 2021: Edukasi Vaksin Covid-19

Pandemi COVID-19 sudah terjadi di Indonesia selama 2 tahun lebih. Adanya pandemi tidak menghentikan aktivitas rakyat, baik itu dalam hal pekerjaan, bisnis, politik, hingga pendidikan. Dalam hal ini, kegiatan mahasiswa juga tidak terhenti termasuk kewajiban kami dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Beberapa Universitas memiliki cara tersendiri dalam pelaksanaan program ini. 

Universitas Jember memprogram KKN dengan cara mahasiswa melakukannya di kampung halaman masing-masing untuk meminimalisir mobilitas mahasiswa. Saya dan beberapa teman saya yang tinggal di Solo bekerja sama dengan Ketua RW 23, Nusukan, Banjarsari, Surakarta. Latar belakang kami memilih lokasi ini dikarenakan rumah kami yang berjauhan, dan daerah tersebut terletak di tengah-tengah diantara rumah kami. Poin menarik dari lokasi ini adalah letaknya yang cukup strategis, karena terletak disekitar beberapa Universitas Swasta, beberapa SD, SMP, hingga SMA, sehingga dapat dibayangkan lokasinya yang padat penduduk.

Lokasi yang strategis padat penduduk dan adanya pandemi ini memunculkan gagasan dari saya dan teman-teman saya untuk mengambil tema Program Pemberdayaan BUMDES/Jaring Pengaman Sosial Desa dalam Penanganan COVID-19. Ketua RW, Bapak Murdyanto menyatakan bahwa daerah yang dipimpinnya memiliki kelas ekonomi menengah kebawah. Kami menyimpulkan bahwa masyarakat disana kurang memiliki kesadaran tentang seberapa pentingnya efek dari pandemi ini dan bagaimana cara agar pandemi ini segera selesai.

Kami dibantu dengan latar belakang perkuliahan kami dibidang kesehatan hendak memberikan edukasi seputar COVID-19. Saya sendiri akan memberikan edukasi mengenai vaksin COVID-19. Materi yang akan saya berikan bersumber dari KEMENKES RI. Bentuk edukasi akan saya berikan dalam bentuk poster yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami. Poster tersebut disebarkan melalui grup whatsapp. Alasan saya tidak memberikan edukasi secara langsung adalah karena situasi pandemi yang terlalu beresiko untuk bertemu dengan masyarakat banyak.

Pelaksaan edukasi vaksin Covid-19 yang saya lakukan berjalan sesuai ekspektasi saya. Terdapat 4 poster yang saya bagikan, satu hari satu poster. Masing-masing meripakan topik-topik yang sering muncul mengenai vaksin Covid-19 diantaranya tentang penerima vaksin, efek samping vaksin, dan kegunaan vaksin. Antusiasme sasaran cukup baik, hal ini mungkin dikarenakan belum pernah ada mahasiswa dari Jember yang melaksanakan KKN di daerah tersebut.

Muncul pula beberapa pertanyaan yang masih menjadi keresahan masyarakat. Saya sendiri yang memberi edukasi berusaha menjawab semampu saya dengan bekal bersumber dari buku saku terbitan dari Kemenkes RI. Pertanyaan tersebut seputar dengan efek samping vaksin dan KIPI. Masyarakat sering mendengarkan informasi simpang siur tentang vaksin Covid-19 tetapi belum tentu semua informasi tersebut benar adanya sehingga perlu diberikan edukasi lebih lanjut.

Kami juga menyebarkan kuesioner penutup sebagai wadah bagi sasaran untuk memberikan pendapat kritik saran tentang pelaksanaan KKN kami. Hasil dari pendapat sasaran diantaranya berterimakasih atas edukasi yang diberikan dan adapula yang memberikan saran. Saran tersebut berisi berharap edukasi dilaksanakan dengan metode lain, dikarenakan beberapa warga ada yang belum memiliki handphone. Sehubungan hal tersebut, salah satu anggota tim kami memiliki program edukasi dengan cara menempelkan poster di beberapa RT. Diharapkan dari poster tersebut masyarakat dari anak-anak hingga dewasa dapat membaca poster yang kami tempelkan. Kami juga memberikan kenang-kenangan berupa ember cuci tangan untuk mendukung program pemerintah 5M agar pandemi segera berakhir (Salsabila Izdihar/KKN76/Solo/ER).