Kinerja menunjukkan seberapa jauh aktivitas yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kinerja seorang karyawan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yakni motivasi kerja dan kemampuan karyawan. Kemampuan karyawan ini meliputi pengetahuan, tingkat pendidikan, dan pengalaman. Dalam mengatur kinerja membutuhkan tindakan penilaian kinerja dengan objektif dan bertahap yang berguna dalam menyediakan informasi tentang produktivitas karyawan.
Penilaian Kinerja
Penilaian kerja adalah langkah evaluasi kerja yang bisa mengembangkan kualitas karyawan untuk keberlangsungan kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan. Selain itu, penilaian kinerja juga bisa dimaknai sebagai prosedur yang baik untuk mengontrol para karyawan, menciptakan keputusan-keputusan yang terkait dengan gaji, bonus, promosi, dan hadiah. Oleh karena itu, penilaian kinerja merupakan hal yang sangat penting untuk menilai baik tidaknya kinerja yang dilakukan.
Menurut Werner dalam (Erwin & Prabowo, 2015) mengatakan bahwa penilaian kinerja sangat diperlukan untuk menilai sebuah perusahaan supaya tercipta organisasi yang sukses. Keikutsertaan manajer juga sangat berpengaruh dalam hal ini yang berperan dalam menentukan tujuan yang pasti, Â visi masa depan, dan menentukan strategi yang dapat diterapkan dalam mencapai tujuan.
Proses Penilaian Kinerja
Pertama, menyusun rencana kerja. Rencana kerja adalah sebuah langkah dalam mencapai kesepakatan mengenai sasaran kerja yang akan dituju dan perilaku serta sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh karyawan dalam masa rentang waktu evaluasi ke depan.
Kedua, pelaksanaan. Setelah menentukan rencana kerja yang akan dilakukan, selanjutnya adalah pelaksanaan dari rencana tersebut yang sudah disusun. Dalam pelaksanaannya, diharapkan para karyawan dapat melakukan tugasnya masing-masing dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditentukan bersama.
Ketiga, pembinaan. Pembinaan adalah langkah selanjutnya yang berfungsi untuk memonitor pencapaian sasaran kerja dalam masa rentang waktu penilaian. Dengan adanya proses ini, pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan akan berjalan dengan baik dan dapat mengetahui dengan segera jika terdapat masalah yang timbul.
Keempat, pengawasan atau peninjauan. Peninjauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian sasaran dan sikap kerja dari para karyawan. Selain itu, juga untuk memperoleh kesimpulan mengenai apakah pekerjaan yang dilakukan sudah efektif atau belum dari sebelumnya.
Kelima, mengendalikan. Proses yang terakhir ini diperlukan jika saat pelaksanaan penilaian kerja terjadi penyelewengan yang pada akhirnya memerlukan penanganan lebih lanjut.
Metode Penilaian Kinerja