Mohon tunggu...
Izatul Maula Aliyah
Izatul Maula Aliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello, nice to meet you! hope you enjoy your life

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Aku, Kamu, dan Kita Berbeda? Perlu Banget Hidup Berkelompok Walaupun Kita Beda?

28 September 2021   13:01 Diperbarui: 28 September 2021   13:09 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kok bisa itu ada kakak adek tapi beda banget? Si adek cuek minta ampun, si kakak ramahnya gak ketolongan"

Pernah kepikiran nggak sih, kenapa tiap orang itu bisa punya perilaku yang beda-beda? Walaupun sedarah atau nggak sedarah perilaku manusia pasti beda-beda banget. Ada yang suka banget ngomong, friendly ke semua orang, punya rasa kepedulian yang tinggi, bahkan ada juga yang pendiam, cuek, tapi diem-diem kepikiran sama hal yang kecil sampai akhirnya sama hal yang besar banget. Mungkin dari sebagian pembaca yang lagi baca ini punya salah satu dari perilaku tersebut, nih?

Gak perlu khawatir kalau misal punya perilaku yang berbeda dengan orang lain. Asalkan itu bukan perilaku yang negatif dan menyimpang. Justru, keberagaman perilaku manusia ini yang membuat hidup jadi berwarna, loh. Bayangin aja kalau misal kalian punya perilaku yang sama dengan semua teman di satu kelas. Contohnya kalian punya perilaku yang sama gak suka ngobrol. Udah tergambar banget pasti kondisi kelasnya gimana, kan? Itu baru satu kelas, gimana kalo misal itu terjadi di lingkungan rumah yang dihuni setiap hari atau bahkan di satu negara?

Lalu, apa yang membuat manusia memiliki perilaku yang berbeda-beda? Perilaku individu bisa berbeda karena inherited characteristics dan learned characteristics. Bingung, ya? Jadi, inherited characteristics adalah karakter yang diperoleh dari keturunan, sama halnya seperti fisik, perilaku juga bisa menurun dari orang tua ke anak cucu. Sedangkan learned characteristics merupakan karakter yang dipelajari dari lingkungan seperti sikap, kepribadian, dan persepsi.

Selain itu, ada juga faktor lain yang terlihat jelas mengapa perilaku individu bisa berbeda, diantaranya yaitu:

  • Gender, antara pria dan wanita sudah sangat jelas perbedaan perilaku yang dimiliki. Sebagian besar pria berpikir secara rasional dan logika dalam melakukan sesuatu. Namun, berbeda dengan wanita, mereka lebih mengedepankan perasaan saat menghadapi sesuatu. Itulah kenapa banyak wanita yang sensitif atau merasa baper pada situasi dan kondisi tertentu.
  • Kemampuan, dapat berupa kemampuan atau bakat alami dan kebutuhan belajar yang diperlukan untuk mengurus setiap aktivitas yang dimiliki oleh individu tersebut. Dengan memiliki bakat atau kemampuan yang berbeda, seseorang akan lebih lebih unggul dan berpotensi menjangkau kinerjanya dengan lebih baik serta meningkatkan keterampilan.
  • Persepsi, adalah sebuah proses seseorang dalam menginterpretasikan sesuatu sesuai dengan apa yang dilihat. Seringkali ditemukan atau mungkin kita juga pernah mengalami melihat sesuatu yang sama dengan orang lain tetapi proses pemahaman yang ada dalam pikiran masing-masing ini berbeda. inilah mengapa kadang-kadang ada satu individu yang mengalami kesalahpahaman dengan individu lainnya. Jadi, wajar saja jika perilaku individu bisa berbeda karena memang isi kepala dari tiap-tiap orang yang tidak sama.
  • Budaya, budaya disini bisa bermacam -macam jenisnya, ada budaya yang didapat dari kelas sosial, budaya kedaerahan seperti adat istiadat, cara hidup antara kota dan desa, budaya antar agama, dan budaya berdasarkan profesi. Contohnya dapat dilihat dalam lingkungan tempat tinggal. Dalam suatu kampung, tentunya tidak seluruh penduduknya merupakan warga asli. Beberapa diantaranya pasti memiliki perbedaan pekerjaan, asal daerah, dan adat istiadat. Sehingga, dalam satu tempat yang sama seperti tinggal di satu kampung tersebut, kebiasaan yang dimiliki akan berbeda yang berpengaruh pada perilaku juga.

Saat menjalani kehidupan sehari-hari, tentunya semua orang termasuk diri kita sendiri pasti berhubungan dengan orang lain. Dari adanya hubungan yang telah dijalin itu, menimbulkan adanya kelompok atau organisasi. Sebagian besar penduduk bumi menjalani hidupnya berkelompok, contoh mudahnya yaitu  pasti para pembaca ini memiliki circle pertemanan, entah itu lingkaran pertemanan yang besar ataupun kecil. Kalo dipikir-pikir lagi, kenapa harus ada kelompok? Penting banget, ya?

Penting atau nggak dari berkelompok atau berorganisasi ini tergantung dari tiap individu itu sendiri. Karena terkadang ada aja beberapa manusia yang lebih nyaman nglakuin apa-apa sendiri. Padahal, sendirian itu cukup capek, loh. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa manusia berkelompok.

Social Needs

Kita sebagai manusia tentunya saling membutuhkan informasi dan juga hubungan.  Dari adanya keinginan terhadap informasi dan membangun hubunganlah yang mendasari manusia berada pada suatu kelompok

Self-esteem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun