Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Silent Treatment, Bom Waktu yang Siap Meledak

28 November 2024   13:52 Diperbarui: 28 November 2024   14:12 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : https://id.pngtree.com/

Istri akan merasa bahwa pendapat dan perasaannya tidak dianggap penting oleh suaminya. Bila ini terjadi maka istri akan merasa  tidak dihargai, kesepian, dan frustrasi. Bisa jadi suami yang tidak peka akan menganggap hal ini biasa saja. 

Terkadang suami beranggapan daripada "ribut" karena persoalan yang dianggap sepele, suami memilih mendiamkan. Bila hal ini berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama maka inilah yang bisa menjadi cikal bakal munculnya bom waktu yang siap meledak kapan saja.

Inilah pentingnya komunikasi antara suami dan istri. Komunikasi yang terbuka, terbangun dari dua arah serta sikap jujur dari kedua belah pihak akan membantu membangun kepercayaan antara suami dan istri. Ketika keduanya merasa aman untuk berbagi pikiran dan perasaan, ikatan emosional akan semakin kuat.

Komunikasi yang efektif membantu menghindari kesalahpahaman yang sering menjadi akar dari konflik. Dengan saling mendengarkan dan memahami, pasangan dapat menghindari perselisihan yang tidak perlu. 

Ketika ada masalah yang muncul, komunikasi yang baik memungkinkan pasangan untuk bekerja sama mencari solusi. Suami istri yang  saling mendukung maka adanya masalah dapat diatasi dengan lebih mudah.

Komunikasi yang berkualitas membuat pasangan merasa lebih dekat dan terhubung satu sama lain. Ini akan meningkatkan kepuasan dalam hubungan dan memperkuat ikatan cinta. 

Komunikasi yang baik menciptakan suasana yang harmonis dalam rumah tangga. Suasana yang positif akan berdampak baik pada semua anggota keluarga, termasuk anak-anak. Komunikasi yang baik bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang krmampuan mendengarkan dan memahami bahasa tubuh atau love language dari pasangan.

Salah satu bentuk komunikasi yang tidak sehat adalah Silent treatment atau dalam bahasa Indonesia sering disebut "perlakuan diam". Salah satu pasangan (dalam hal ini, suami atau istri) memilih untuk tidak berkomunikasi sama sekali sebagai bentuk ekspresi ketidaksenangan, kemarahan, atau sebagai cara untuk menghukum pasangannya.

Pasangan yang menerima silent treatment akan merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi. Pasangan yang menerima silent treatment cenderung merasa sedih, marah, cemas, atau bahkan depresi.

Bila seorang suami tidak peka dengan kondisi  istri maka meminjam istilah Arab "wujuduhu kaadamihi", keberadaan secara fisik ada namun seolah tak ada. Bila ini terjadi bukan tidak mungkin si istri akan mencari pengalihan  dengan caranya masing-masing. 

Mungkin bisa curhat kepada orang lain di mana orang lain itu terkadang lawan jenis. Atau istri memendam sendiri persoalannya yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan fisiknya, misal munculnya sakit asam lambung dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun