Lingkungan pergaulan bisa membentuk standar moral dan etika seseorang. Jika seseorang bergaul dengan orang-orang yang jujur, pekerja keras, dan berintegritas, kemungkinan besar ia akan terpengaruh secara positif.
"Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau membeli darinya, atau engkau mencium aroma harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi ia membakar pakaianmu, atau engkau mencium bau yang tidak sedap darinya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits ini, Nabi SAW mengibaratkan teman yang baik seperti penjual minyak wangi, yang akan memberi pengaruh positif, sedangkan teman yang buruk seperti pandai besi, yang bisa memberikan dampak negatif. Hadits ini menekankan bahwa pergaulan yang baik akan membawa pada kebaikan dan ketenangan hati, sementara pergaulan yang buruk akan membuat kita rentan terhadap pengaruh buruk.
Hadits ini juga mengajarkan agar kita selalu berusaha memilih teman-teman yang memiliki akhlak baik dan bisa mendorong kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H