Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Orang yang Beruntung di Akhir Zaman

29 Agustus 2023   12:01 Diperbarui: 29 Agustus 2023   12:03 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Dalam Islam, "zaman akhir" atau "akhir zaman" merujuk pada periode terakhir dalam sejarah dunia sebelum Hari Kiamat dan penghakiman terakhir. Konsep ini ditemukan dalam berbagai ayat Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad. Beberapa tanda-tanda yang diyakini akan muncul menjelang akhir zaman termasuk penurunan moral, munculnya berbagai fitnah (cobaan), timbulnya konflik besar, serta munculnya Dajjal (pembohong besar) dan Imam Mahdi.

Dalam pandangan Islam, akhir zaman akan diikuti oleh Kiamat, di mana semua makhluk hidup akan dihidupkan kembali dan dihakimi berdasarkan amal perbuatan mereka. Orang-orang yang beriman dan berbuat baik akan dihadiahi dengan surga, sementara yang tidak beriman atau berbuat buruk akan menerima hukuman.

Perlu dicatat bahwa pandangan tentang akhir zaman dapat bervariasi di kalangan umat Islam dan dapat memiliki interpretasi yang berbeda-beda tergantung pada aliran atau pandangan teologis masing-masing.

Sebagai orang yang beriman, kita perlu berhati-hati dalam bertindak.

Jangan sampai tindakan kita justru akan merugikan baik di dunia maupun di akhirat.

Ada tiga kelompok orang yang beruntung pada zaman akhir. Siapa sajakah mereka?

Pertama, anak yang berbakti kepada orang tua

Dalam Islam, berbakti pada orang tua dianggap sebagai salah satu kewajiban yang sangat penting. Pandangan ini didasarkan pada ajaran-ajaran Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad. Anak-anak diharapkan untuk merawat dan menghormati orang tua mereka dengan penuh kasih sayang, kesabaran, dan pengertian.

Dalam Al-Quran, kewajiban berbakti pada orang tua ditegaskan dalam beberapa ayat, seperti Surah Al-Isra (17:23).

Hadis-hadis Nabi juga menggarisbawahi pentingnya berbakti pada orang tua.

Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, anak yang berbakti pada orang tua dianggap sebagai tindakan yang mendatangkan keberkahan dan pahala. Berbakti pada orang tua mencakup merawat mereka ketika mereka sudah tua, mematuhi perintah dan larangan mereka selama itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam, serta menyediakan dukungan emosional dan finansial yang dibutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun