Benih Padi Inbrida

Apa Itu Padi Inbrida ??

Benih padi inbrida merupakan tanaman yang menyerbuk sendiri sehingga secara alami kondisinya adalah homozigot-homogen dan cara perbanyakannya dengan benih keturunan. (Satoto dan Suprihatno,2008).

Dan sekitar 50 tahun ini padi inbrida setidaknya telah membuktikan :

• Pemendekan umur panen.
• Penggogorancahan untuk mengurangi kebutuhan air.
• Peningkatan kerapatan tanam per ha. ketahanan terhadap hama dan penyakit.
• Meningkatkan produktivitas yang sangat hebat, baik per tanaman maupun per hektar (Rieseberg dkk., 2003 dalam Suprayogi, 2011)

Dan sekarang padi inbrida di Indonesia sudah memiliki SNInya sendiri .

Menrut SNI 6233:2015 Tentang benih padi inbrida memiliki 4 klasifikasi kelas benih:

• Benih penjenis/Label Kuning (Breeder Seed)
• Benih dasar/Label Putih (Foundation seed)
• Benih pokok/Label Ungu (Registered Seed)
• Benih sebar/Label Biru (Certified Seed)

Pelebelan / penandaan  benih padi inbrida 

Pelebelan benih bersetifikat padi inbrida terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak dan luntur :

• Nama dan alamat produsen benih

• Benih murni

• Nomor seri label

• Benih tanaman lain

• Jenis/varietas

• Biji Gulma

• kelas benih

• Kotoran benih

• Nomor lot

• Daya Kecambah

• Kadar air (%)

• Tanggal akhir masa edar benih

• isi Kemasan ... kg

• Benih murni

Label untuk kelas benih BS berwarna kuning, BD berwarna putih, BP berwarna ungu dan BR berwarna biru

Dan masa edar nya 6 (enam) bulan setelah tanggal selesai pengujian mutu untuk pelabelan yang pertama,yang dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah panen. (tiga) bulan setelah tanggal setelah pengujian mutu untuk pelabelan ulang.

 Pengemasan  benih padi inbrida 

• Pengemasan benih padi inbrida mengunakan kantong yang kedap suara dan kuat yang dapat mempertahankan mutu,minimal menggunakan Polyethylene (PE) 0.08 mm.
• Warna kemasan dibuat minimal setengah dari salah satu permukaan kemasan transparan/bening
• Apabila diperlukan, pada/dalam kemasan dapat dilengkapi dengan informasi berisikan antara lain cara
• perlakuan benih, cara bercocok tanam dan atau penggunaan bahan kimia/warna yang dilarang digunakan untuk pangan atau pakan.