Maraknya permainan judi online kini kian makin merajalela. Dengan menawarkan iming-iming keuntungan yang besar, para pemainnya dibuat tertarik untuk memutar uangnya terus menerus, bahkan memberikan rasa candu yang tidak akan hilang. Namun, hal itu tidaklah gratis, ada risiko yang besar menanti dan akan menjadi ancaman besar yang tak terduga.
Masifnya judi online di Indonesia
Menjamurnya situs judi online merupakan salah satu dampak dari berkembangnya teknologi dan globalisasi. Judi online mendorong para pemainnya untuk selalu memutar uang mereka sampai tidak pernah merasa puas. Penggunanya yang kini kebanyakan adalah anak muda memanfaatkan judi online sebagai media hiburan yang menguntungkan. Namun, mereka tidak menyadari bahwa bermain judi online perlahan membawa mereka kepada kemiskinan.
Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pada tahun 2017 terdapat Rp250 ribu transaksi judi online dengan nilai perputaran sebesar Rp2,01 Triliun. Angka ini terus meningkat setiap tahun. Bahkan, puncaknya adalah pada tahun 2022 dengan total transaksi senilai Rp104,79 juta dan nilai perputaran sebesar Rp104,42 triliun. Setelah dilakukan pengumpulan dan analisasi data, PPATK mengumumkan sebanyak Rp157 juta transaksi judi online dengan nilai perputaran sebesar Rp190 triliun selama 5 tahun dan mayoritas pemain judi online adalah masyarakat kalangan menengah kebawah. Hal ini menunjukkan bahwa judi online telah dimainkan secara masif di Indonesia dan akan terus meningkat tahun demi tahun.
Ketika seseorang telah masuk pada lingkaran judi online, orang tersebut akan selalu berekspektasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumya. Oleh karena itu istilah “Gali lubang tutup lubang” akan dilakukan oleh orang yang suka berjudi, terlebih harus meminjam uang orang lain dan merelakan seluruh hartanya hanya untuk berjudi . Lalu bagaimana cara permainan judi terkhususnya situs judi online merancang agar pemainnya akan selalu memutarkan uangnya?
Bagaimana judi online bekerja?
Situs judi online memiliki banyak kemungkinan yang telah diatur sedemikian rupa untuk memberikan kesan manis di awal permainan. Pemilik situs tersebut telah merancang sistem permainan agar pemain terjebak dan ingin selalu memainkannya. Pertama, ketika seseorang memainkan judi, ia akan bertanya-tanya apakah sebuah permainan dapat memberikan keuntungan?. Rasa penasaran itu lah yang mendorong calon pemainnya untuk memasukkan uangnya. Pada permainan pertama, orang yang telah mengatur jalannya alur judi online akan mengembalikan uang yang lebih banyak dari uang yang dimasukkan oleh pemain, hal ini memicu respon positif pemainnya, ia berpikir bahwa akan menjadi kaya ketika bermain dan memutar uangnya di judi. Setelah itu, ia akan bermain kembali dengan memasukkan uang yang lebih besar di situs judi online, hal ini didorong dengan rasa percaya karena akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumya. Pada fase ini, pengatur akan mengembalikan uang lebih besar kembali, hal ini akan berulang terus menerus sampai ketika pemain tersebut memasukkan uang yang sangat besar. Rasa percaya yang besar mendorong pemain untuk mencoba keberuntungan, meskipun harus sampai merelakan harta untuk memasukkan uang dalam permainan karena iming-iming keuntungan yang lebih besar. Pada fase ini lah pengatur berhenti mengembalikan karena telah mendapat uang nya sangat besar sampai akhirnya pemain kehilangan seluruh hartanya. Itulah tipu daya yang diberikan pemilik situs judi online untuk mendapatkan keuntungan dari judi online
Apa dampak Judi Online?
Orang yang bermain judi online apa pun akan selalu ia relakan untuk memenangkan permainan. Dampak finansial seperti kehilangan harta bukan masalah baginya karena yang terpenting adalah memperoleh keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, orang yang bermain judi online cenderung tertekan terlilit banyak hutang dan investasi bodong. Dari sisi psikis, orang yang bermain judi online mengalami berbagai penyakit mental, seperti depresi dan mudah marah. Di lingkungannya, mereka cenderung tidak peduli dengan orang lain melakukan segala sesuatu semaunya tanpa aturan. Terlebih pada remaja, tentunya penurunan kualitas belajar dan prestasi karena judi online akan berpotensi merusak masa depan mereka.
Upaya memberantas judi online
Situs situs judi online selalu saja memiliki celah mekipun berbagai upaya telah ditingkatkan. Bahayanya judi online harus dihindari dengan berbagai cara. Hal ini bertujuan untuk mencegah semakin banyaknya orang yang bermain judi online. Pencegahan tersebut dapat dimaksimalkan agar judi online tidak mengambil alih kehidupan seseorang.
- Aksi Preventif Judi Online
- Aksi ini adalah upaya sosialisasi yang dapat dilakukan oleh suatu lembaga pemerintah atau pendidikan untuk mengedukasi orang-orang mengenai bahayanya judi online, seperti menyelenggarakan seminar bahaya judi online, edukasi dampak judi online, dan menulis artikel pencegahan judi online.
- Regulasi Pemerintah
- Pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam membarantas judi online, terlebih lagi pada situs situs yang dapat dijangkau secara mudah, seperti pemblokiran situs situs judi online yang beredar. Sanksi yang tegas telah ditetapkan agar tidak ada lagi orang yang berani untuk mencoba coba bermain judi online. Hal tersebut telah tercantum pada pasal 27 ayat 2 UU 1/2024 tentang perubahan kedua UU ITE yang berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi elektronik dan/atau dokumen Elektronik yang memiliki muatan judi.” Jika orang melanggar ketentuan pasal tersebut akan dijatuhi pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak 10 miliar.
- Pendekatan Interpersonal dan Dukungan keluarga
- Hadirnya teman dan keluarga dapat membuat seseorang menjauhi keinginnya untuk bermain judi online. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan rasa peduli kepada orang lain.