Paradigma masyarakat hingga saat ini masih menganggap profesi tenaga kesehatan itu dokter, perawat (mantri), dan bidan saja. Padahal masih banyak profesi tenaga kesehatan yg lainnya, ANALIS KESEHATAN salah satunya. Baru sadar pas tingkat 2, saya mengambil kuliah di bidang kesehatan yang profesinya masih “asing” dan belum familiar di masyarakat. saya sering ditanya “kuliah dimana? di analis”, “analis teh apa? ngapain aja?”. zZz… Lupakan itu. Tak ada kata terlambat, meskipun sekarang sudah di tingkat akhir saya akan berbagi informasi di Kompasiana tentang profesi “asing” ini. Mari, Kenali kami… Sumber : Pamflet AWW (Analis Wara Wiri) – HIMA Analis Kesehatan Bandung 10-11 HEBAT! Siapa Analis Kesehatan itu? Analis Kesehatan atau disebut juga Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan adalah tenaga kesehatan dan ilmuan berketerampilan tinggi yang melaksanakan dan mengevaluasi prosedur laboratorium dengan memanfaatkan berbagai sumber daya(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200) Di Indonesia memang lebih sering digunakan dan dikenal istilah Analis Kesehatan daripada Ahli Teknologi Labkes. Sedangkan di dunia internasional contohnya di Kanada dan US menggunakanMedical Laboratory Technologist/Scientist, di UK Biomedical Scientist, di Jepang Rinshoukensagishi. Meskipun berbeda nomenkelatur, tapi secara garis besar tugas dan pekerjaannya sama. [caption id="" align="aligncenter" width="345" caption="Siapa? Apa? Analis Kesehatan"][/caption] Apa itu Teknologi Laboratorium Kesehatan? Teknologi Laboratorium Kesehatan (internasional: Medical Laboratory Science/Technology) adalah disiplin ilmu kesehatan yang memberikan perhatian terhadap semua aspek laboratoris dan analitik terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia serta ilmu kesehatan lingkungan.(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200) Tugas Analis Kesehatan Analis kesehatan melakukan beragam tes (Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imuno-serologi, Toksikologi, Kimia makanan-minuman, Kimia air, Patologi Anatomi, Biologi Molekuler) yang menggunakan instrumentasi untuk membantu diagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Tanggung jawabanya berupa mengumpulkan dan menyiapkan sampel seperti darah, cairan tubuh, jaringan juga menginterpretasi hasil. Seringkali bekerja secara independen namun analis kesehatan adalah bagian penting dari tim pelayanan kesehatan. Analis kesehatan di Indonesia berbeda tugas dan kemampuannya. Tak hanya menunjang dalam analisis spesimen klinis, namun juga analisis benda non-abiotik seperti air, makanan, dan minuman. Prospek Karir dan Kerja Analis Kesehatan Banyak instansi dan perusahaan yang membutuhkan kompetensi seorang Analis Kesehatan,seperti: Laboratorium Klinik Swasta Rumah Sakit Pemerintah atau swasta Laboratorium Kesehatan Daerah Balai Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM) Perusahaan di bidang makanan-minuman, farmasi. Lab Forensik Kepolisian Lembaga penelitian sains (LIPI, Biofarma) Dosen (Terutama di sekolah ilmu kesehatan) Jangan khawatir atau minder dengan gelar diplomanya, karena kenyataannya itu tidak terlalu berpengaruh di dunia kerja!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H