Mohon tunggu...
Izal Aja Dulu
Izal Aja Dulu Mohon Tunggu... lainnya -

Biru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Takut Bermimpi

19 Mei 2010   15:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_145044" align="alignleft" width="205" caption="Kita dan Mimpi Kita"][/caption] Jangan bosan untuk berharap. Jangan bosan bermimpi. Hidup itu terlihat menjadi indah karena harapan dan mimpi-mimpi yang kita bangun. Mengawali pagi dengan tetap membuka mata dan hati untuk tetap bermimpi tentu adalah tindakan bijak. Bermimpilah selagi kita hidup. Selagi kita bisa. Sebut semua harapan-harapan yang kita inginkan. Hal tersebut akan membantu kita untuk bisa lebih bersemangat dalam hidup. Hal itu akan sangat membantu kita dalam mengartikan setiap detik kehidupan yang sedang telah, sedang dan akan dijalani. Mimpi yang hanya berdiri sendiri tanpa diikuti dengan usaha tentu akan terlihat menjadi tanpa makna, meskipun hal itu sah-sah saja untuk dilakukan. Usaha yang keras dan juga didukung dengan doa yang setiap saat dipanjatkan akan lebih membuat mimpi itu semakin dekat dengan kenyataan. Tidak ada yang benar-benar tahu kapan semua harapa akan terwujud. Hal ini lebih karena semua keputusan tetap dipegang oleh Zat yang maha kuat. Tuhan kita. Namun, kepandaian kita memanfaatkan peluang dan berani menghadapi tantangan yang ada tentu akan membuat keberhasilan menjadi hal yang mungkin. Sejatinya manusia memang hanya bisa bermimpi, berusaha dan berdoa. Sementara keputusan tetap ada ditangan tuhan. Itu yang seringkali orang tua kita ajarkan saat kita kecil dulu.Nasehat itu juga seringkali kita dengar dari guru, atau teman, sahabat atau siapapun orang-orang terdekat kita saat kita terpuruk, hampir putus asa karena sebuah masalah. Kenyataan itu hanya masalah waktu. Akan selalu ada waktu yang tepat yang sudah digariskan untuk semua mimpi berhasil diwujudkan. Kita harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan untuk gagal meraih mimpi. Kegagalan dalam meraih mimpi akan mengajarkan kita banyak hal. Menjadikan kita lebih fokus ke depan dengan apa yang kita harapkan. Kita tentu tidak asing dengan kegagalan adalah sukses yang tertunda. Jangan anggap remeh kalimat tersebut. Begitulah memang kenyataannya. Hikmah dibalik kegagalan akan dengan sangat kuat kita rasakan manakala kita mampu untuk belajar dari setiap kesalahan. *** Akhirnya, setiap kejadian memang menuntut kita untuk selalu berpikir positif.  Jangan pernah takut bermimpi. Takut bermimpi artinya takut hidup. Takut hidup sebaiknya mati sekalian. Manusia itu adalah makhluk yang unik dengan segala kelebihan yang dimilikinya. Seharusnya, manusia bisa memaksimalkan kemampuan berpikir. Bermimpi itu sejatinya berdampingan dengan kemampuan berpikir yang dimiliki. Sejauh mana kita bermimpi dan kemudian mengejawantahkannya dalam proses berpikir akan langkah-langkah untuk mewujudkannya, maka semakin dekat pulalah kemungkinan setiap mimpi akan menjadi kenyataan. Semoga ke depan kita bisa selalu mewujudkan setiap keinginan yang kita miliki. Soal bagaimana mewujudkannya, waktu, kegagalan dan masa lalu akan mengajarkan hal itu. Sikap positif yang harus kita tanamkan sejak dini adalah, jangan takut untuk bermimpi. ________________________ Sedang meracau tentang mimpi. Tulisan didedikasikan untuk Seribu Tangan Cinta, Seribu Masa Depan. Mari kita wujudkan mimpi kita bersama dengan berpikir yang benar dan bertindak yang benar pula. Kebanggaan yang sebesar-besarnya untuk kawan-kawan semua dengan mimpi-mimpinya. Sumber Gambar: klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun