Pemuda desa: "Wah...bapak pinteran, kenapa tahu saya sedang mabok? santai pak saya nggak bakal kenapa-kenapa"
Pak Tua: "Yee...kamu itu gimana, mabok kok disitu, kenapa kamu maboknya disitu?"
Pemuda desa: "Ini pak saya sedang naik tangga, mau benerin genteng tadi disuruh Mbak mimin, katanya gentengnya rusak tapi kok tangganya panjang amat ya...saya daritadi merangkak tapi nggak sampe-sampe"
Pak tua itu kontan kebingungan. Itukan rel kereta api, kenapa dia bilang itu tangga? Dia kemudian mencoba mengusap-ngusap matanya, dia seakan tak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya. Tapi akhirnya dia yakin itu rel kereta api, bukan tangga. dan kemudian dia berteriak lagi.
Pak tua: :"Hey jang...itu bukan tangga, itu rel kereta api....cepat pindah dari sana, nanti ada kereta lewat bahaya kamu...bisa-bisa mati kelindes...."
Pemuda desa: "Heh...bapak (dengan nada marah) saya suda bilang, ini itu tangga, bukan rel kereta api, kenapa bapak ngotot ini rel kereta? saya jadi heran, sebenarnya yang sedang mabok itu siapa? bapak apa saya?"
Mendengar jawaban pemuda desa itu, sie bapak kontak saja marah bukan main, tapi kemudian pak tua tidak berniat mmelanjutkan perselisihan mereka itu, dia lebih memilih kembali ke pos ronda sambil menggerutu. "sial...ditipu sama orang mabuk"
[caption id="attachment_104570" align="aligncenter" width="300" caption="Rel Kereta atau Tangga? (gbr: Google)"]
Purwokerto, 28 Maret 2010
Belajar melawak, ahahahahaha