[caption id="attachment_93485" align="alignleft" width="300" caption="Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (koleksi pribadi)"][/caption] Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) namanya. Sebuah organisasi mahasiswa kesehatan yang terdiri dari lima disiplin ilmu kesehatan. Organisasi ini merupakan organisasi mahasiswa setingkat strata 1 (S1) yang mencoba meleburkan diri pada satu visi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan Indonesia yang optimal. Lima bidang ilmu tersebut adalah Kedokteran, Kedokteran gigi, Farmasi, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. JMKI dideklarasikan pada tanggal 20 April 2000 pada kongres mahasiswa kesehatan di Jakarta. Organisasi ini merupakan bentuk pengawalan terhadap jalannya visi Indonesia Sehat 2010 dengan mengedepankan kerjasama dan menonjolkan persamaan dalam upaya pembangunan kesehatan. Menekan egoisme profesi adalah nafas yang terkandung dalam setiap gerakannnya. Gerakan JMKI bersifat independen dimana di dalamnya berupaya menjadi sebuah organisasi tempat mahasiswa kesehatan mengkaji dan menyikapi setiap isu-isu dan kebijakan kesehatan yang ada. Upaya-upaya advokasi baik itu berupa advokasi terhadap masyarakat atau pun advokasi pada stake holder menjadi ujung tombak gerakan. Tahun ini, JMKI akan mengadakan Rakernas di Bandung. 21-25 April 2010 dipilih menjadi tanggal istimewa dan bertempat di fakultas kedokteran gigi Unpad. Setelah kongres di medan januari yang lalu, maka rakernas adalah gerakan nyata lanjutan dalam upayanya menjaga esensi jati diri maupun eksistensinya dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kesempatan rakernas tersebut semoga benar-benar menjadi ajang menciptakan solusi untuk membantu bangsa Indonesia keluar dari permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada. JMKI adalah organisasi yang istimewa, terlepas dari segala bentuk kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya. Organisasi ini berupaya memupuk jiwa kebersamaan dalam mewujudkan visi bersama yaitu meningkatkan derajat kesehatan Indonesia yang optimal. Berbicara gerakan optimal, sudah barang tentu yang dikedepankan bukanlah bentuk-bentuk egoisme, merasa “aku” paling berkuasa, paling berjasa melainkan kebersamaan itu tadi. Empat tahun yang lalu, saya mulai tergabung dalam organisasi ini, Sebuah kebanggaan tentunya. Saat semua orang berbicara dalam konteks ke”aku”an, maka JMKI ini berbicara tentang “kita”. Perubahan dalam bentuk peningkatan derajat kesehatan yang optimal adalah tugas kita bersama. Oleh karena itu, benar kiranya gerakan organisasi ini berupaya menjadi mitra terdepan masyarakat dan pemerintah sebagai bentuk partisipasi dan pengabdian terhadap masyarakat. Mengenal rekan seperjuangan dalam peningkatan derajat kesehatan tanpa melihat kacamata profesi namun tetap saling menghargai adalah sebuah bentuk keindahan. Bertukar pikiran dalam menyikapi sebuah isu untuk meraih solusi bersama adalah keseharian yang bisa ditemui saat berkumpul. Satu keyakinan bahwa akan ada satu persamaan yang bisa dikedepankan ditengah-tengah lima perbedaan disiplin ilmu seakan menjadi semangat bersama dalam bergerak. Sekarang, saya akan melepas nama mahasiswa. Sebuah kehilangan besar tentunya, namun hidup harus terus berjalan. Melepas nama mahasiswa akan secara otomatis pula melepas keikutsertaan dalam JMKI. Namun ada satu catatan kebanggaan. Sebuah catatan terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya untuk JMKI. Terima kasih telah memupuk jiwa kebersamaan. Terima kasih telah menanamkan sebuah keyakinan bahwa kesehatan adalah sebuah kenyataan yang harus dibangun bukan dengan bingkai egoisme profesi, melainkan sebuah kerjasama nyata. Sebuah catatan. Jiwa dan pola pikir yang terbentuk dengan mengikuti JMKI selama ini akan terus menjadi ruh yang menyertai dalam upaya aktualisasi diri menjadi lebih baik. Sekali lagi, kami bersatu dalam satu nama, Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia, JMKI. JMKI untuk KITA. Kita untuk Indonesia.
Ciamis, 14 Maret 2010 Sebuah catatan eks. staff Advokasi Nasional JMKI 2007-2009
NB: Untuk rekan-rekan lain, mahasiswa kesehatan yang masih tergabung secara keorganisasian, satu kata: SEMANGAT. Lelah adalah sebuah kenyataan yang akan dihadapi, namun berhenti berharap dan berusaha adalah sebuah kemunduran. Solusi berupa upaya menekan egoisme profesi adalah sebuah langkah maju dari organisasi ini, semoga selalu menjadi nafas.
Semangat untuk rakernas tahun ini di Bandung nanti, 21-25 April 2010. Semoga JMKI menjadi semakin nyata dalam gerakan, dalam kebersamaan. Saya berusaha membantu sekuat tenaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
