Ada 3 jenis tempramen yang terjadi pada anak usia dini yang harus diketahui oleh orang tua yaitu :
- Easy Temprament
Jenis tempramen ini merupakan jenis tempramen yang mudah sudah terlihat dari nama tempramennya sendiri yaitu easy. Seorang anak yang memiliki easy temprament ini cenderung mudah menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya dalam keadaan apapun. Anak tersebut lebih mudah didekati karena ia memiliki karakter yang periang. Untuk orang tua yang memiliki buah hati dengan jenis tempramen ini, nantinya akan lebih leluasa ketika memberikan aturan atau batasan untuk apa yang boleh dilakukan anak dan apa yang tidak boleh dilakukannya kepada orang lain. Sebaliknya juga begitu, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain pada anak. Anak dengan easy temprament akan lebih mudah diasuh orang tuanya ataupun orang lain.
- Difficult Temprament
Anak dengan jenis difficult temprament biasanya cenderung memiliki sikap yang agresif dan kebiasaan yang dilakukan anak difficult temprament berbeda dengan anak easy temprament. Ketika malam anak dengan difficult temprament sulit untuk tertidur setiap harinya. Tidak hanya itu, anak dengan difficult temprament memiliki jam makan dan tidur siang yang berubah-ubah setiap harinya. Mungkin itu menyebabkan anak kesulitan untuk berlatih ke kamar mandi sebab siklus buang air besarnya sangat tidak teratur. Sehingga anak dengan difficult temprament lebih lama ketika diharuskan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Orang tua dan pengasuh biasanya sering mengeluh kesal karena kurang memahami anak dengan jenis tempramen ini.
- Slow to Warm up Temprament
Jenis tempramen ini biasanya anak akan cenderung memiliki karakter pemalu dan tidak percaya diri. Anak mempunyai rasa ketidaknyamanan yang tinggi apalagi terhadap hal-hal yang baru saja ia temui. Sama seperti anak dengan difficult tempramet, anak dengan jenis temprament slow to warm temprament juga sulit dan lambat ketika beradaptasi dengan lingkungannya. Kemudian, anak cenderung selalu berlindung pada ibunya ketika merasa tidak nyaman dengan lingkungan barunya. Dibutuhkan kesabaran lebih bagi orang tua dan pengasuh ketika menghadapi anak dengan jenis tempramen ini, harus lebih sering membiasakan anak untuk belajar adaptasi dengan lingkungan baru. Lalu, sebagai orang tua dan pengasuh tidak boleh memaksa anak untuk berbaur dengan teman-teman barunya jika memang anak tidak mau. Jika hal tersebut dipaksakan anak akan merasa sangat tidak nyaman dan akan melawan karena malu.
Pentingnya orang tua dan pengasuh dalam memahami tempramental seorang anak bertujuan agar orang tua lebih mudah untuk mengarahkan anak di masa yang akan datang. Ketika orang tua mengamati dan memahami perilaku tempramen anak, orang tua sudah bisa membantu anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya secara tidak langsung terutama lingkungan baru anak agar anak merasa nyaman dan miliki rasa percaya diri.
"Karena tujuan awal yang harus ditanamkan pada orang tua yakni, jangan mengubah tempramen seorang anak, tetapi bantulah anak untuk memanfaatkan tempramen yang ia miliki sebaik mungkin"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H