Mohon tunggu...
Izadatul Maulidiyah
Izadatul Maulidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Usaha tidak akan mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Sistem Saraf di Tahun Pertama Kelahiran Anak?

11 April 2021   21:02 Diperbarui: 11 April 2021   21:05 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.orami.co.id/magazine/amp/ketahui-5-tahapan-penglihatan-bayi-baru-lahir-hingga-bisa-melihat-sempurna/

"Volume otak anak, tidak menjadi tolak ukur kecerdasan yang ia miliki"

Moms, ayo di ingat-ingat lagi bagaimana momen pertama kali ketika buah hati lahir ke dunia ini. Pastinya terasa menyenangkan juga mengharukan jika di ingat, karena momen tersebut merupakan momen paling ditunggu oleh ibu di seluruh dunia ini setelah 9 bulan lamanya ia membawa bayinya kemana-mana dalam perut. 

Dari mulai momen bayi yang hanya bisa memejamkan matanya untuk tidur, menyusu pada ibunya, serta buang air besar dan kecil. 

Perlahan-lahan semua kemampuan yang ia miliki tadi akan terus berkembang hingga membuat orang tuanya kagum dan juga terharu. 

Hal itu semua terjadi karena perkembangan otaknya yang terus meningkat, dari usia 0-6 bulan otak bayi berkembang dengan sangat pesat maka dari itu fase tersebut merupakan fase emas bagi perkembangan otak dan sistem sarafnya.

Ketika anak masih dalam kadungan, ia telah memiliki sel saraf sebanyak 1,5 milyar dari pertumbuhan dan perkembangan otak serta saraf bayi. Tetapi, bayi dilahirkan ke dunia sel-sel yang telah terbentuk saat masih dalam kandungan tadi masih belum matang dan juga sistem sarafnya masih belum sempurna. 

Saat bayi lahir, ukuran berat dari otak bayi hampir 350 gram atau kurang lebih dari ukuran jumlah berat tubuh bayi dan itupun hanya 25 persen dari berat otak kepunyaan orang dewasa. 

Pada usia tersebut bayi telah memiliki 100 miliar lebih sel saraf/neuron, untuk sel saraf/neuron yang telah terbentuk secara kompleks ada sekitar 70-80% dari 100 miliar tadi. Sel saraf tersebut terdiri dari 3 bagian pokok antara lain :

  • Badan sel neuron yang memiliki bentuk seperti bintang. Bagian dalam badan sel memiliki inti sel neuron. Badan sel juga memiliki ujung yang menjulur keluar dan bagian tersebutlah yang dapat menghubungkan antara ujung dari badan sel satu dengan yang lainnya, hingga membentuk jaringan yang lengkap.
  • Dendrit adalah bagian memanjang dari ujung badan sel tadi, sel saraf manusia sekiranya memiliki 200 dendrit.
  • Yang terakhir yaitu, Akson yang memiliki bentuk lebih memanjang menyerupai sebuah tangkai dari sel neuron. Akson secara umum dilindungi oleh selaput yang asalnya dari lemak biasanya disebut dengan mielin. Mielinasi merupakan sebuah sebutan dari proses terbentuknya selaput pelindung mielin akson ini.  

Kecepatan pertambahan dari berat otak setiap orang berbeda-beda, ada yang bergantung pada faktor genetiknya dan ada yang bergantung pada lingkungan yang mempengaruhinya. Itulah alasan mengapa para orang tua harus memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi dengan cara memberikan simulan baik yang berasal dari permainan ataupun dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari.

Tahap perkembangan sistem saraf dan otak bayi

  • Usia bayi 0 bulan-beberapa bulan kemudian

Pada saat bayi dilahirkan ke dunia, otak bayi sudah bekerja tetapi belum sempurna dan kompleks. Hingga setelah beberapa jam ia dilahirkan ia akan memandangi jari-jari dan juga wajah orang-orang yang ada di sekitarnya dengan begitu terpana. 

Bayi yang baru lahir dapat mengenali suara-suara disekitarnya, ritme bunyi di sekitarnya dan juga suara ibunya. Ketika ada seseorang yang mengajaknya berkomunikasi dan berinteraksi, ia akan menunjukkan wajah senang saat ia tertarik dan akan menunjukkan wajah murung atau cemberut saat ia tidak tertarik dan tidak senang. 

Setelah usia bayi mencapai beberapa minggu, bayi akan mulai menggerak-gerakkan kaki dan juga tangannya lalu mulai memegang beberapa benda yang bisa ia jangkau disekitarnya. Hal tersebut disebabkan karena pada ujung jari bayi mempunyai banyak ujung saraf yang berpengaruh.

Pada usia ini penglihatan bayi masih belum jelas, yang ia lihat hanya hitam putih saja. Bayi baru bisa melihat sesuatu dari jarak dekat untuk usia ini, tetapi perkembangan otak bayi pada usia ini dapat ditunjukkan dengan cara memperhatikan wajah orang-orang yang ada di sekitarnya, lalu dengan sentuhan yang dirasakan bayi dan suara yang di dengar bayi. Pada fase ini orang tua dianjurkan untuk memberikan stimulasi agar perkembangan otak dan saraf bayi semakin meningkat.

Memasuki usia 3-4 bulan, pada fase ini bayi telah bisa mengeluarkan suara dengan ocehan-ocehan khas bayi dan juga menununjukkan ekprsesi wajah yang menggemaskan. Hingga ia sudah bisa secara bertahap menggerakkan tangan dengan cara membuka tutup telapak tangannya, lalu memukul dan mengambil suatu benda yang ada di dekatnya.

Pada usia ini, perkembangan dan pertumbuhan otak anak semakin meningkat pesat, dimana bayi terlihat sudah mulai memberikan respon ketika sang ibu atau orang-orang disekitarnya mengajaknya berbincang. Hal tersebut memberikan pertanda bahwa bayi telah mengerti arti dari menginteraksi, bayi juga tekadang sudah mengerti maksud dari kata iya dan tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun