Mohon tunggu...
Iyut Miseran
Iyut Miseran Mohon Tunggu... -

:)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Makau, Negara ke-8 Selama Jadi TKW

8 Agustus 2011   08:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:59 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alhamdulillah, sudah 8 negara yang bisa saya kunjungi selama 5 tahun menjadi seorang buruh migran indonesia(BMI). Negara-negara yang tidak pernah terlintas sekalipun dalam benak saya. Hong kong, Belgia, Jerman( meskipun hanya selama beberapa jam saja), Malaysia, Singapura, China, Taiwan, dan yang ke 8 adalah Makau. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa saya yang hanya orang desa bisa menginjakkan kaki di negara-negara tersebut. Seperti pepatah mengatakan nothing is imposible.
Makau adalah negara ke-8 itu, yang hari Sabtu kemarin saya kunjungi. Banyak hal menarik dari negara tersebut. Banyak orang mengatakan kalau Makau adalah negara judi. Memang benar, karena di negara ini banyak sekali casino tersebar. Tapi banyak hal yang menarik lagi selain kasino-kasino tersebut. Ada bangunan ala negara Timur Tengah. Memasuki bangunan tersebut sejenak kita akan lupa saat itu sedang berada di Makau. Desain yang sangat memukau.
Selain itu ada banyak sekali pertunjukan yang spektakuler di gedung yang lain. Dancing Water dan The Buble Word ada di City Of Dream. Senja yang indah juga tergambar di langit-langit gedung The Venetian. Ice World juga berada di kawasan The Venetian. Ada banyak lagi sesuatu yang menarik di Galaxy Makau, MGM, Lisboa, reruntuhan gereja tua dan the Emperor. Untuk dunia hewan kita bisa berkunjung ke Parque de Seak Pai Wan, di sana terdapat dua panda yang lucu dan beberapa binatang yang lain.
Hal yang paling sulit kita dapatkan di sini adalah makanan halal. Tapi untuk saya pribadi makan bekal yang saya bawa dari rumah dan juga saya menginap di tempat kos teman dari Indonesia yang bekerja di Makau. Kalau untuk oleh-oleh, kita bisa beli permen yang tertulis jelas bahan-bahannya. Kita perlu extra hati-hati dalam hal makanan karena kita berada di negeri non muslim. Oh ya, tak perlu juga beli souvenir yang mahal harganya. Kita bisa mengikuti acara di setiap tempat biar dapat souvenir secara gratis atau palingan bayar beberapa dolar saja.
Sekarang genap sudah 5 tahun di Hongkong, dan mungkin Makau adalah negara terakhir yang saya kunjungi sebelum saya kembali ke negeri tercinta.
semoga bermanfaat :)

posting by mobile phone

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun