Mohon tunggu...
Indriyatna Sugiyarta
Indriyatna Sugiyarta Mohon Tunggu... -

Writterpreneur-siswa SMO,"Pemenang lomba artikel Aksi Semangat Indonesia-Fatigon-Kompas.Com-2010", sertifikat apresiasi dari PT Holcim, peserta lomba penulisan artikel content web :"Holcim Healthy House Challenge 2009-2010"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kisah Sang Juara

4 Desember 2011   03:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:51 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kisah Sang Juara dan Rekan Tim U23 Futsal Menjadi 'Sang Juara' dalam suatu pertandingan ataupun kompetisi tentu butuh pengorbanan, kesolidan tim, emosional yang terkendali dan strategi manajerial hati yang solid antara pemain dan coach-pelatih. Kita masih ingat ketika final Seagames sepakbola beberapa waktu lalu, akhirnya tim kebanggan kita tim U 23 Garuda Muda harus menelan pil pahit, kalah adu penalti dengan tim Malaysia. Saya pun masih ingat ketika melihat pertandingan persahabatan antara tim Belanda melawan tim Jerman yang akhirnya tim Panzer itu menang besar atas tim negeri Kincir Angin ini dengan telak 3-0. Celakanya lagi di undian Piala Eropa 2012 Polandia - Ukraina yang baru saja digelar kedua tim besar ini harus berada di group neraka, satu group bersama Denmark. Apa jadinya nanti dua tim peringkat ke 2 dan ke 3 dunia itu Juni nanti harus saling bunuh dalam babak penyisihan group.

Saya pun jadi terkenang baru saja memenangkan satu pertandingan futsal di lingkungan saya beraktifitas yang diikuti 4 group yang baru saja digelar. Di babak awal penyisihan group tim saya harus berhadapan dengan tim yang lebih solid dan kompak, sedang tim saya pemainnya saja baru satu kali dalam pertandingan tim bersatu. Di babak pertama sudah dihajar 1-4, tim saya kalah. Saya pun berpikir sepertinya harus ada rotasi pemain, sebab futsal beda dengan sepakbola. Strategi dan kemampuan fisik serta pengambilan keputusan untuk membuahkan goal itulah yang harus diputuskan. Ternyata keajaiaban maupun keberuntungan memihak pada tim saya di babak kedua bisa draw 6-6.

Di penyisihan lainnya tim saya pun harus berhadapan dengan tim unggulan, bak kisah kompetisi di negeri Matador antara klub Barcelona vs Real Madrid seperti itu perseteruannya, di babak pertama tim saya bisa unggul 1-4 tapi di babak ke dua seperti tim yang kehilangan kekuatan keseimbangan pertandingan harus kembali berkesudahan 7-7. Bak kompetisi penyishan Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina dari 4 tim futsal yang mengikuti kompetisi ini, satu tim sudah gugur, karena belum pernah menang. Sedang ke 3 nya lolos semua karena babak penyisihan berakhir draw semua. Hingga harus dilalui dengan babak play off dengan sistem gugur. Akhirnya kembali tim saya harus berhadapan dengan tim yang pernah bertemu di babak penyisihan, ibarat kompetisi Liga Inggris antara Manchester United vs Manchester City, pertandingan begitu ketat di babak pertama maupun kedua hingga berakhir kembali dengan draw 3-3. Akhirnya pertandingan pun harus diakhiri dengan adu penalti dan keberuntungan ada di pihak tim saya hingga melaju ke babak final. Di final pun ibarat tim dengan skuad "The Dream Tim "Final Liga Champions antara tim Barcelona vs Manchester United tentu hegemoni final yang harus dimenangkan.

Tim saya pun ibarat harus melalui sebuah rintangan yang besar, harus mampu merubah taktik, strategi maupun manajerial hati para pemainnya yaitu bisa memenangkan perseteruan itu dengan fair play. Sebab di babak penyisihan pernah bertemu dan berimbang. Walhasil sewaktu puncak final digelar di babak pertama berakhir 1-1. Di babak dua tim saya mulai menemukan ritme permainan hingga daya gempur striker ibarat ada 'Lionel Messinya' maupun wing kedua sayap bisa hidup, didukung oleh playmaker yang cerdik mengatur ritme permainan akhirnya tim saya memenangkan pertandingan itu dengan skor berakhir 6-4 dan berhak memboyong 'Piala Kejuaraan'. Tentu kisah ini satu puncak final yang menguras tenaga , emosi dan kesolidan pemain dan tim. Episode ini tentu bisa menginspirasi kita semua sewaktu berada dalam suatu organisasi pekerjaan, ataupun berbagai organisasi aktifitas kehidupan yang sedang dijalani, bahwa untuk menjadi 'Sang Juara' ataupun 'Yang Terbaik Dibidangnya', tentu diperlukan kesolidan tim juga manajerial strategi hati maupun pengendalian emosi. Iys/Bdg ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun