Mohon tunggu...
Indriyatna Sugiyarta
Indriyatna Sugiyarta Mohon Tunggu... -

Writterpreneur-siswa SMO,"Pemenang lomba artikel Aksi Semangat Indonesia-Fatigon-Kompas.Com-2010", sertifikat apresiasi dari PT Holcim, peserta lomba penulisan artikel content web :"Holcim Healthy House Challenge 2009-2010"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Film Sang Pencerah, Tontonan Pencerahan Pasca Lebaran

20 September 2010   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:07 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_263174" align="alignleft" width="300" caption="Foto film-sang-pencerah-sumber google"][/caption] Film Sang Pencerah, film yang menceritakan autobiografi KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Islam Muhammadiyah telah beredar di bioskop-bioskop tanah air sejak 8 September 2010. Film yang disutradai Hanung Bramantyo, telah berhasil memberikan hiburan yang mendidik. Ditengah berbagai gempuran film Indonesia yang beraneka versi. Tentu film ini memberikan pencerahan. Belum lagi negeri kita yang akhir-akhir ini dilanda berbagai macam masalah sosial, politik maupun keagamaan, butuh solusi pemecahan jalan keluarnya. Film yang dibintangi artis-artis papan atas, seperti: Ikranegara yang dalam film ini didaulat menjadi (Kyai Abu Bakar), Lukman Sardi sebagai pemeran KH Ahmad Dahlan, Zaskia Adya Mecca (Nyai Ahmad Dahlan), Darwis muda (Ihsan Taroreh) Sujiwo Tejo, Giring Nidji (KH Sudja, murid KH Ahmad Dahlan) dan sejumlah artis pendukung lain seperti Joshua Suherman yang berperan sebagai tokoh Hisyam muda. Tentu menggambarkan karakter pemain-pemain film untuk layak di tonton. Dengan settingan cerita menggambarkan kota Yogya maupun adat istiadat masyarakat jawa seratus tahun yang lalu- 1800 an, film ini seperti mengajak penonton untuk kembali mengenal malioboro, setasiun tugu, wilayah keraton, masjid gedhe Kauman, maupun kisah hidup maupun perjuangan Ahmad Dahlan semasa hidupnya. Sebagai contoh, penonton disuguhi perjuangan Ahmad Dahlan meluruskan kebiasaan yang tidak sesuai dengan aturan agama yang benar, seperti masalah kiblat sholat, hingga kebiasaan-kebiasaan adat jawa yang bersinggungan dengan aturan Islam. Walau dalam film ini, tentu penyampaiannya begitu halus. Kisah film pun menceritakan Darwis muda nama Ahmad Dahlan sebelum berhaji dan belajar di Mekah. Tentu tayangan perjalanan sewaktu berhaji pun dapat kita saksikan. Pesan moral, konflik internal-eksternal, pengamalan jiwa sosial dapat kita lihat dalam tayangan film, maupun dakwah tak berkesan menggurui hingga humor mendidik dapat ditemui dalam film, seperti KH Ahmad Dahlan sewaktu berkesempatan mengajar anak-anak di sekolah Belanda. Tentu sinematografi maupun soundtrack lagu film, begitu hidup hingga penonton tak akan bosan disuguhi tayangan selama 112 menit. Film ini telah ditonton dan mendapat apresiasi yang positif dari Wakil Presiden, Budiono, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kala, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Pimpinan Pusat Pengurus Muhamadiyah, Din Syamsudin maupun mantan pimpinan Pusat Pengurus Muhamadiyah, Amien Rais. Selain itu, Eko Patrio-selebritis maupun anggota DPR terinspirasi oleh Film Sang Pencerah, setelah menyaksikannya. So, sahabat-sahabat yang belum menyaksikan, bisa meluangkan waktunya untuk menontonnya ya….agar mendapatkan pencerahan dari film . (Iys, 19/9/10)*** http://www.youtube.com/watch?v=rG4eZUHPp3A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun