Mohon tunggu...
Iyon Hinometal
Iyon Hinometal Mohon Tunggu... -

apoteker UH

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Hujan

22 Mei 2013   15:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rintik rintik hujan
ada kenangan tentangmu di setiap tetesnya
jatuh kemudian menghilang
tidak sedikit yang menggenang
malah semakin banyak, membanjiri permukaan hati
hingga rindu membuncah, meski sadar menyela
"hey, memangnya dia juga merindukanmu?
berhenti dan lupakan!"

tapi rasanya semakin deras...
bersama jatuhnya air mata
tapi dingin
serasa ada damai menyentuh kala mengingatmu
mungkin karena aku pernah tersenyum karenamu
bukan, aku juga pernah tertawa bersamamu
bersama hujan,
yang setelahnya ada pelangi
yah, tapi mendung datang kembali
dan hujan berikutnya kau tak di sini lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun