sebelumnya boleh ya aku meminta maaf terlebih dahulu padamu?
kamu begitu sabar mendengar setiap keluhku
kamu begitu ikhlas mensupportku
kamu begitu baik padaku
dan kamu begitu tulus berteman denganku
saat aku terpuruk, terjatuh, hingga tersungkur,,
kamu selalu mengulurkan tangan hangatmu untuk membantuku berdiri lagi
saat aku terlena dengan keriangan yang ternyata sesaat,
kamu selalu menjadi alarm pengingat waktu
saat aku mulai tersesat di hutan kebahagiaan
kamu selalu meminjamkan peta untuk petunjuk jalan benarku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!