Mohon tunggu...
Iyas Imnida
Iyas Imnida Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penggila buku, mendalami psikologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jalan Pulang

26 Desember 2013   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:28 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merpati berhamburan meninggalkan sarang

Satu pertanyaan yang singgah tanpa bisa ku ucapkan

Apakah rasa itu masih berada diantara rimbun ilalang?

Tempat kita meluapkan asa

Yang pada akhirnya menemukan cinta tak sengaja

Lama kau telah pergi meninggalkan beranda hati

Apakah kau akan kembali?

Ataukah, saat ini kau tengah lupa dimana kamu berdiri?

Aku hanya takut kau tak akan lagi pulang

Dimana dirimu berdiri di sebuah persimpangan

Kau lebih memilih berbelok pada seorang jalang

Sayang,

Rinduku tak seperti embun yang bisa hilang

Ketika sinar matahari perlahan merabainya

Tapi, dia seperti bintang

Meski matahari telah kembali berjanji pada titahNya

Dia akan tetap berdiri di tempat yang sama

Cinta ini memang berjarak

Ribuan jengkal rindu membuatnya makin semarak

Namun, yang aku takutkan, dia tak lebih dari sebuah riak

Aku masih disini sayang

Di beranda dan di kursi goyang

Menunggumu kembali mengingat jalan untuk pulang

Sambil menyulam rajutan cinta dari benan-benang kerinduan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun