Mohon tunggu...
Iyan Triana
Iyan Triana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Fiksi dan No Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Latih Kebiasaan Anak SD di Bulan Ramadhan

21 Maret 2024   11:53 Diperbarui: 21 Maret 2024   12:03 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesantren Ramadhan SDN Buntu II, dokpri

Keutamaan bulan ramadhan diantaranya adalah diturunkannya Al-Qur'an. Karena di bulan ini pertama kali kitab suci umat Islam Al-Qur'an diturunkan. Seperti yang tertulis dalam Q.S Al-Baqorah 185 yang bahwa Allah memuji bulan Ramadhan dari bulan-bulan lainnya karena bulan ini dipilih sebagai bulan diturunkannya Al-Qur'an, yang kedua diantara keutamaan Ramadhan yaitu amal sholeh yang berlipat ganda. Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa bulan Ramadhan adalah waktu dimana kita mendekatkan diri kepada Allah SWT maka nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukan di bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan ini juga, umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjalankan amalan sholeh lainnya, bulan penuh berkah, Inilah alasan mengapa bulan Ramadhan juga disebut sebagai malam seribu bulan. Karena saat seorang muslim melakukan sebuah kebaikan di bulan Ramadhan, ia akan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan.

Dalam menyambut dan mengisi bulan suci ramadhan terkadang orantua mulai menyibukan diri dengan aktivitas dengan profesi kesehariannya karena secara kebutuhan ekonomi selama bulan ramadhan itu sangat besar selain kebutuhan makan harian ditambah nanti untuk pakaian menjelang idul fitri dan masih banyak kebutuhan lainya sesusai dengan kebiasaan masing-masing orang, terkadang anak tidak terkontrol atau kurang terawasi saat seharian bermain, pelarian anak adalah handphone/gadget yang dapat menemaninya selama bermain. Bukan berarti orangtua yang salah namun hanya waktu yang kurang atau terbatas untuk menemani anak, selama bulan ramadhan sebagai bulan penuh keberhahan dan eningkatan ketaqwaan kita terhadap Allah SWT perlu kiranya anak dibeirkan pemahaman dan pemeblajaran dengan pembiasaan keseharian di rumah dan di sekolah dalam mengisi bulan suci ramadahnan tahun ini.

Anak terkadang enggan atau malas untuk melakuakn hal --hal yang dianggap baru dari kebiasaannya sehingga nilai semangatnya kurang. Sekolah mengadakan kegiatan pesantren kilat salah satu bagian dari cara untuk bagaimana anak merubah situasi dan suasananya selama bulan ramadhan dengan aktivitas positif selama megikuti kegiatan walapun seakan anak terkesan dipaksakan. Ada beberapa kegiatan yang boleh dicoba lakukan di rumah oleh orangtua dalam melatih kebiasaan anak selama bulan ramadhan supaya bermain hanphonenya atau aktivitas lainya yang kurang bermanfaat minimal sedikit berkurang.

1.  Mengikuti bersih-bersih Mushola. 

Biasanya Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut datangnya bulan ramadhan sehari sebelum besoknya puasa. Anak-anak merasa bahagia jika diajak untuk ikut serta membersihkan mushola/masjid  dilingkungan yang terdekat dengan rumah. Anak akan belajar banyak hal diantaranya tentang budaya menyambut ramadhan, harus berisihanya suatu tempat ibadah, dan lainya

2.  Sahur bersama keluarga.

 Peran keluarga di rumah sangatlah penting sebagai dasar pendidikan, sebab aktivitas anak sehari --hari di rumah, ajak anak untuk bangun dan makan sahur bersama, ini harus dipaksakan jika anak tidak mau atau masih ngantuk juga karena kita melatih kebiasaan sehingga menjadikan karakter positif. Berikan juga pemahaman penting nya sahur bagi orang yang berpuasa baik secara agama maupun secara kesehatan tubuh.

3. Kenalkan anak dengan shalat 5 waktu. 

Dalam bulan ramadhan anak setelah sekolah terkadang banyak tidur atau main handphone sehingga terlena dengan waktu. Orangtua bisa menghentikan sejenak anak dalam gadgetnya yaitu pas waktu sholat tiba, disitu anak diberikan pemahaman arti sebuah sholat bagi umat islam.

4. Ikuti Program Pesantern Ramadhan disekolah .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun