Mohon tunggu...
Yans ID
Yans ID Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Berbagi ide-ide menarik membuat artikel yang seru dan berdiskusi bersama, Mari kita diskusikan ide-ide menarik yang perlu kita bahas

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Rahasia Menulis Cerita Horor yang Bikin Pembaca Merinding Ketakutan!

7 September 2024   16:12 Diperbarui: 8 September 2024   09:08 17439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva/Yans Pedia Gambar Horror Seorang Gadis Mempunyai Tatapan Tajam

Halo teman-teman semua!

Kali ini kita akan bahas sesuatu yang bikin bulu kuduk merinding, yaitu cara menulis cerita horor yang benar-benar menakutkan. Buat kalian yang suka nulis cerita dan pengen tahu gimana caranya bikin pembaca takut, mari kita kupas tuntas langkah-langkahnya!

1. Bangun Atmosfer yang Seram

Pernah nggak sih kalian nonton film horor atau baca cerita yang dari awal udah bikin nggak nyaman? Nah, itu namanya atmosfer. Atmosfer ini penting banget dalam cerita horor, karena dia yang bikin suasana jadi mencekam. Misalnya, kalian bisa pilih lokasi seperti rumah tua yang gelap, hutan lebat, atau mungkin ruangan sempit yang sepi. Jangan lupa tambahkan efek suara kayak pintu berderit, angin yang berbisik, atau suara langkah misterius. Dijamin, pembaca bakal langsung ikut merasa tegang!

2. Karakter yang Bisa Dihubungkan

Nah, selain suasana yang mencekam, kita juga butuh karakter yang menarik. Karakter ini harus punya kelemahan atau ketakutan yang bisa membuat mereka terlihat nyata. Misalnya, seorang remaja yang nggak berani pulang ke rumah lama keluarganya karena ada trauma di masa lalu. Kalau pembaca bisa merasakan apa yang dirasakan karakter, otomatis mereka bakal ikut khawatir saat si karakter ini mulai mengalami hal-hal menyeramkan.

3. Mainkan Ketakutan Psikologis

Serem itu bukan cuma soal penampakan, tapi juga perasaan ketakutan di dalam diri karakter. Kadang, justru ketakutan yang nggak bisa kita lihat secara langsung lebih menyeramkan. Contohnya, perasaan kalau ada yang memperhatikan kita, tapi kita nggak pernah tahu siapa atau apa itu. Serem, kan? Jadi, cobalah buat ketegangan psikologis, di mana pembaca ikut merasakan ketakutan yang dialami karakter, meskipun mereka belum benar-benar melihat ancaman tersebut.

4. Jangan Ungkap Misteri Terlalu Cepat

Ini sering jadi kesalahan banyak penulis. Terlalu cepat memperlihatkan apa yang menakutkan, bisa bikin ceritanya kehilangan greget. Sebaiknya, kita pelan-pelan dulu. Misalnya, kasih petunjuk-petunjuk kecil-suara aneh, bayangan yang bergerak, atau hal-hal yang nggak bisa dijelaskan. Biarkan pembaca merasa ada sesuatu yang salah tanpa langsung tahu apa itu. Ini bakal bikin mereka lebih penasaran sekaligus ketakutan!

5. Puncak Ketegangan Itu Penting!

Bangun ketegangan secara bertahap. Mulai dengan hal-hal kecil, lalu tingkatkan terus sampai mencapai puncaknya. Contoh nih, pertama hanya ada suara bisikan dari jauh. Malam berikutnya, bisikan itu makin jelas dan datang dari dekat kamar karakter. Sampai akhirnya, pintu kamar bergetar, dan ada sesuatu yang mencoba masuk. Deg-degan banget, kan?

6. Pacing Itu Kunci

Cerita horor butuh ritme yang pas. Jangan terlalu cepat atau terlalu lambat. Beri pembaca waktu buat merasa nyaman, lalu hancurkan kenyamanan itu dengan ketakutan tiba-tiba. Ganti-ganti antara momen yang tenang dengan kejutan seram. Pacing yang baik bikin ketegangan terus terjaga sepanjang cerita.

7. Sudut Pandang yang Bikin Merinding

Nah, buat yang belum tahu, sudut pandang juga pengaruh besar dalam cerita horor. Kalau pakai sudut pandang orang pertama, pembaca langsung diajak masuk ke dalam kepala karakter. Mereka ikut merasakan apa yang dialami karakter secara langsung. Atau, kalian bisa pilih sudut pandang ketiga yang lebih fleksibel, tapi tetap bisa menciptakan rasa misteri.

8. Manfaatkan Hal yang Tidak Terlihat

Terkadang, yang paling menakutkan justru adalah apa yang nggak kita lihat. Gunakan imajinasi pembaca. Jangan terlalu cepat menggambarkan makhluk atau ancaman yang ada. Biarkan mereka membayangkan sendiri, karena sering kali imajinasi mereka bisa lebih menakutkan daripada apa pun yang kita gambarkan.

9. Akhiri dengan Twist atau Misteri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun