Yang kita harapkan sebenarnya hanyalah KeridhaanNya. Tapi kita malah mengharapkan Rizki yang kerap kali kita pahami dalam arti sempit yang berupa material hidup di dunia. Padahal sejatinya Kesempatan untuk Shalat, Kesempatan untuk melakukan kebaikan itulah rizki yang sebenarnya.
Sebenarnya dalam tradisi sufi yang mereka harapkan dalam laku ibadnya bukanlah ciptaan atau pemeberian dari Allah, tapi perjumpaan dengan Allah. Seperti Rabi’ah Al-Adawiyah, Syek Abdul Qadir Jaelani dan para Ulama Sufi Lainnya yang tak mengharapkan surgaNya tapi mengharapkan perjumpaan dengan pencipta surga. Karena mereka tahu, kalau Pencipta itu pasti lebih indah dari CiptaanNya.
Selama ini, kita selalu terkagum-kagum dengan keindahan semesta, dengan keajaiban-keajaibannya. Demikian juga nantinya di surga, kita pasti akan terkagum-kagum dengan keindahannya, keistimewaannya dan kemegahannya. Keduanya dunia dan surga adalah ciptaan. Tidakkah kalian punya keinginan untuk bertemu dan tahu dengan PENCIPTANYA..????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H