Sungguh rasa ini sangat menyiksaku, aku jatuh cinta, lagi lagi jatuh cinta pada kekasihku, semua yang ada pada dirinya membuatku merindu, senyumannya, tawanya, tatapan matanya, bibirnya yang sexy, semuanya membuatku rindu, serasa mati jika tak bertemu dengannya, sungguh dia sangat indah bak pelangi yang menghiasi langit ketika hujan berhenti. Seperti itulah dia yang selalu mewarnai hari-hariku dan hatiku. Awalnya semanis itu tapi akhirnya sungguh tak kuduga.
Tak sengaja, hanya karna sms yang masuk ke inbox hpnya dari agnes, ku buka inbox dan tertulis "pi aku kangen" seketika itu aku bertanya, "siapa agnes kenapa dia manggil kamu pi?? dia selingkuhanmu??" nggak perlu nanya panjang lebar dia malah cerita sesuka hatinya,. njelasin semua siapa si agnes itu.
Ehh dia malah keceplosan, "agnes itu b**** sayang nama aslinya anton."
"Whatttttttt....????????" perasaanku nggak karuan antara shocked, bingung, kecewa. Orang yang aku sayang smsan sama cowok manggilnya mami papi, ya ampun mana yang cowok mana yang cewek?
Dan ternyata bener juga dugaanku, tuhan aku bingung kenapa disaat aku benar-benar mencintai seseorang apa adanya bukan karena apa-apanya ternyata dia seperti itu. tuhan aku harus gimana aku takut, aku benar-benar mencintainya, aku tak ingin pergi jauh dari dia.
Aku nggak mau kayak gini, dengan mengusap airmata sambil menahan nafas yang terasa sulit aku bertanya pada dia. "Sekarang kamu harus ngasih kepastian, aku nggak mau kayak gini, berbagi cinta dengan laki-laki itu." Â Dengan mata berkaca-kaca dia berkata, "maaf sayang aku nggak bisa milih kamu, aku dah terlanjur sayang dia tapi aku juga sayang kamu, aku nggak bisa pergi dari dia, maaf sayang maafin aku."
"Tuhan, hati ku sungguh terasa teriris-iris, perasaan ini nggak karuan, apa yang harus ku lakukan dia lebih memilih laki-laki itu dari pada aku. Tuhan Engkau pernah berfirman manusia diciptakan berpasang-pasangan? apa yang salah, Tuhan ingin rasanya aku mati, mengubur diriku dalam-dalam, aku tak kuasa menahan ini semua, tuhan kenapa pacarku homo? apa salahku? "
"bersambung"
"mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tokoh, karakter ataupun peristiwa, dan pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan tulisan saya. terimakasih"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H