Guru-Gur(a)u CeremonyÂ
25 november
Terimakasih untuk para guru, jasamu akan dikenang dan menjadi suatu kebaikan yang tak terbalas nilai-nya.
Pengertian
Istilah 'guru' sering diartikan oleh masyarakat sebagai akronim dari 'digugu' dan 'ditiru', yang menandakan individu yang patut dipercaya dan diteladani (Yamin dan Maisah, 2010: 88). Dalam konteks ini, guru adalah individu yang menyebarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain melalui kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Proses ini tidak terbatas pada lembaga pendidikan formal, tetapi juga dapat terjadi di berbagai tempat, termasuk masjid, rumah, dan tempat lainnya (Djamarah, 2005: 31).
Guru adalah orang yang sangat penting dalam bidang pendidikan dan proses pembelajaran. Guru berkewajiban untuk mendorong, membimbing, dan memfasilitasi siswa dalam perjalanan belajar mereka. Dalam tulisannya, Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya guru untuk menjadi teladan, menciptakan peluang bagi inisiatif siswa dan memberikan dukungan dan arahan. Konsep ini memberikan kerangka kerja untuk pendidikan dan pembelajaran di Indonesia.Â
Guru menempati posisi penting dan berpengaruh dalam sistem pendidikan, karena mereka dianggap sebagai panutan dan idola oleh para siswa. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk memenuhi peran dan fungsinya sesuai dengan konsep Ki Hajar Dewantara. Dengan demikian, mereka dapat memberikan dukungan yang efektif kepada para siswa dalam upaya pendidikan mereka.
Peran guru
Banyak literasi yang membahas mengenai pekerjaan seorang guru. Seperti, yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, peran guru memiliki banyak segi, mencakup berbagai dimensi. Sebagaimana diuraikan oleh Adams dan Dickey dalam karya Hamalik, peran guru secara garis besar dapat dibagi menjadi empat aspek utama.
Pertama, guru berperan sebagai instruktur, memberikan pengetahuan dengan cara yang metodis untuk memfasilitasi pemahaman dan mendorong perkembangan konstruktif dalam sikap, kemampuan, rutinitas, dan interaksi sosial siswa.