25 mei 2014 Jeddah, Relawan JKW4P yang ada di saudi kini sedang gencar-gencarnya melakukan konsolidasi untuk memenangkan calon presiden jagoanya, berbagai jargon dan spanduk pun sudah mereka ciptakan untuk mendapatkan simpati  dari para Tenaga kerja Indonesia ( TKI ) yang ada di Saudi Arabia. namun sayang ada sebagian usaha dan kreativitas mereka yang menjadi kontroversi para TKI di Saudi Arabia, berikut ke 2 moment tersebut yang menjadi kontroversi.
SEKNAS JKW4P YANG DI DEKLARASIKAN DI LAUT MERAH,
Seknas JKW4P yang di deklarisan pada Tgl 11 mei 2014 yang di adakan di pinggir laut merah pada pukul 03:00 waktu K.S.A, dalam deklarasi tersebut pihak relawan JKW4P Â yang di ketuai Trisno Supriatno mengklaim deklarasi tersebut di dukung seluruh Buruh Migran Indonesia yang ada di Saudi Arabia, sekaligus mencantumkan nama -nama relawan di seluruh wilayah Saudi Arabia, namun ketika acara ini di muat di sebuah media sosial dan di share ke facebook, sontak menjadi kontroversi dan gunjingan para TKI, konon katanya para TKI di Saudi Arabia tidak merasa mendukung dan mendeklarasikan SEKNAS JKW4P,bahkan para TKI yang di cantumkan namanya di SEKNAS JKW4P Â membantah dan meminta klarifikasi kepada pihak relawan, di karnakan pencantuman nama tersebut tida di bicarakan dari awal.
JARGON INDONESIA BANGKIT
Pada 23 mei 2014 muncul jargon yang diberi nama INDONESIA BANGKIT  yang di dengungkan para relawan JKW4P di Saudi Arabia, entah dikarnakan lupa atau ketidaktahuan mereka, bahwa JARGON INDONESIA BANGIT, adalah jargon yang di pakai calon presiden Prabowo Subianto yang sudah lama terpampang di setiap poster Prabowo Subianto, padahal ketika seknas  JKWP4 yang di selenggarakan pada 11 mei mereka sudah mempunyai jargon INDONESIA HEBAT yang di pakai seluruh relawan JKW4P di dunia, namun kenapa mereka merubahnya ????? tanda tanya besar
Tulisan ini bukan semata - mata untuk menjatuhkan para relawan JKW4P namun hanya untuk mengingatkan agar di kemudian hari lebih teliti lagi dalam bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H