Penghitungan Suara dropbox di kota Damman telah usai digelar, suara yang masuk 411 suara, Pasangan Prabowo-Hatta mendapat 255 ( 62% ) suara, sedangkan Jokowi-Jk mendapatkan 152 suara ( 37% ), suara tidak sah 4 suara ( 1% ), namun saksi dari Tim Jokowi-Jk di Riyadh, Arab Saudi sengaja menolak menandatangani berita acara penghitungan suara dropbox di kota Dammam dengan alasan perintah atasan. Tim Jokowi-Jk menuduh Ketua PPLN ( Panitia Pemilihan Luar Negri ) Riyadh berbuat curang dan tidak Transparan.
Tim Jokowi-Jk  bersikeras menolak menandatangani berita acara penghitungan dorpbox dan meminta pemungutan suara ulang atau PPLN menganulir semua suara dropbox dan pos Saudi Arabia, tanpa didasari bukti yang valid, mereka hanya menyatakan perintah atasan, ini terlihat seperti ada tekanan dari Timses pusat ( Jakarta ).
Tatang muhtar salah satu sumber di Riyadh mengatakan,Tim Jokowi-Jk sengaja membuat kericuhan karna sudah ada intruksi dan rencana yang sistematis dari Timses Pusat ( Jakarta ). " Tim Jokowi-jk sengaja membuat anomali dan penggiringan opini bahwa kekalahan Jokowi-Jk disebabkan oleh kecurangan", ujar Tatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H