Mohon tunggu...
Ikhvani Wulandari
Ikhvani Wulandari Mohon Tunggu... Wiraswasta - a M o M

Master of Multitasking - wife, best friend & soulmate of M. Afifudin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mistis di Kalimantan

10 Agustus 2022   16:57 Diperbarui: 10 Agustus 2022   17:21 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan cerita pengalaman Tantri vokalis band kotak saat manggung di daerah kota Batu, Kalimantan Selatan. Sebelum manggung pihak penyelenggara acara memberitahukannya untuk tidak kaget jika tiba-tiba nanti jumlah penontonnya mendadak berkurang.

Pesan yang agak janggal tersebut, membuat wanita berusia 32tahun ini akhirnya selalu memperhatikan jumlah penonton. Waktu di tengah-tengah lagu, dia sebentar membalikan badan ke arah drum tapi waktu dia kembali lagi ke arah depan mendadak jumlah penonton sebagian hilang. 

Selain itu juga katanya separuh penonton konser juga terlihat kaku dan terkesan tidak menikmati lagu. Hanya sedikit yang bagian depan saja yang Nampak aktif, sedangkan tengah ke belakang seperti diam hanya melihat saja.

Karena penasaran, Tantri kotak akhirnya mencari tahu kenjanggalan tersebut, kenapa separuh penonton terlihat kaku menghilang di tengah-tengah acara.

"Gue Tanya 'siapa sih mereka?', katanya mereka itu penduduk kota Hilang." Pungkasnya dilansir dari instagram @insta_julid

Bukan hanya Tantri kotak saja yang memiliki pengalaman mistis sewaktu konser di Kalimantan, ada juga Ari Lasso dan ada band. Pengalaman Ari Lasso tersebut diceritakan nya kepada Raditya Dika memalui channel youtube.

Dia bercerita pengalamannya sewaktu konser di sebuah daerah di Kalimantan beberapa tahun yang lalu. Dia heran ketika dia dan rombongan baru saja sampai, mendadak  managernya memanggilnya untuk breafing. Di dalam breafing tersebut, ada beberapa hal yang dilarang. 

Salah satunya mandi keramas, dia heran kenapa tidak boleh, padahal menurutnya mereka harus berada di kota tersebut sekitar 3 hari. Selain itu dia juga diperingatkan untuk tidak memperdulikan gerak-gerik penonton yang mungkin ganjil tak seperti penonton biasanya.

Ari pun tidak merasa keberatan karena hal tersebut masih biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia pikirnya. Tapi kejadian anehpun dimulai saat manggung selesai. Di stadion tempatnya konser tersebut, berbeda dengan stadion kebanyakan yang hanya ada satu pintu keluar dan masuk, jadi waktu rombongan mereka ingin keluar mereka harusnya membelah penonton yang saat itu sekitar 12 ribu lebih.

Namun yang terjadi adalah Ari melihat kondisi lapangan sepi. Dia pikir atau mungkin mereka sudah di luar, mungkin karena mereka memang tertib maka bisa keluar dengan cepat. Tapi alangkah kagetnya dia saat melihat di luar pun sepi.

Kejadian aneh selanjutnya terjadi saat Ari dan rombongan kembali ke hotel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun