Mohon tunggu...
Iwenbobog Dot Com
Iwenbobog Dot Com Mohon Tunggu... -

Bukan siapa-siapa \r\nTak punya apa-apa\r\nTak bisa apa-apa

Selanjutnya

Tutup

Drama

Teater Akademisi

12 Juni 2012   18:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339528104781276501

Teater itu  bukan berangkat hanya dari secara kolektiv art. Namun,  faktanya di zaman modern yang serba instan ini kebanyakan berangkat dari disiplin kolektiv art tersebut. Ketika yang sudah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia teater, apakah masih pantas jika berproses teater menunggu kesepakatan jadwal antara anggota satu dengan anggota yang lain, ini teater, bukan film. Memang sih, meskipun dalam dunia teater itu minim dana atau lebih spesifiknya mengenai dana, tapi setidaknya emosional berteater itu dibagun secara personity art. Coba kita lihat dulu dalam dunia teater di ruang akademisi. Kebanyakan pelaku teater di ruang ini, masih mengalami kesulitan meng-korelasikan antara ruang akademisnya dengan proses teaternya yang notabene menyampingkan salah satunya. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya merekalah yang perlu disorot yang kaya akan referensi, dan mental proses teaternya itu layak digunakan untuk  berproses dalam dunia akademisnya. merekalah yang patut disebut teater cerdas kalau ditinjau dari paradigma dunia teater. Sedangkan ditinjau dari paradigma dunia akademisi, mereka pasti akan dianggap teman-temannya, bahkan terkagum, bahwa merekalah yang hidupnya diwarnai dengan seni. Proses berteater itu tidak gampang. Bagi orang awam, mereka acap kali sering menyebut bahwa teater itu pertunjukan sandiwara, operet, atau drama. Namun bukan hanya itu saja yang ada dalam dunia teater. Bahkan dalam dunia teater, pementasan adalah bukan tujuan utama, melainkan yang utama itu adalah prosesnya. Teater itu kerap sekali dekat dengan proses kosmologi. Bahkan sebagian pelaku teater ini, mengadakan agenda acara LATAM (latihan alam) untuk proses re-generasi yang sebagian mereka ada yang menyebutnya pem-baptis-an atau legitimasi. Contoh dari sebagian teater akademisi yang telah saya amati di Surabaya, mereka sudah jauh-jauh hari menyiapkan untuk agenda ini dengan serius, mereka yang dari Surabaya ini mendatangi tempat yang sifat kosmo-nya kuat. Seperti di Tretes Pasuruan, Trawas Mojokerto, Pacet Mojokerto, dan Batu Malang. Inilah tempat-tempat yang kekuatan alamnya kuat, menurut mereka. Dalam berteater, bukan hanya proses yang ada ikatan dengan sifat yang berbau kosmo saja. Sebagian dari mereka ada pula yang menjadikan teater ini untuk proses membenahi hidup, lebih spesifiknya untuk menghargai hidup, dan bahkan dalam berproses dalam dunia teater ini mereka jadikan untuk proses mendekatkan diri dalam pencarian tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun