Gelombang aksi penolakan kenaikan BBM, tampaknya sudah menjadi tradisi di negara ini.Pasalnya dari berbagai jajaran sepertihimpunan mahasiswa, serikat pekerja, dan ormas pasti akan melakukan aksi mengenai penolakan tersebut.
Memang sudah di umumkan bahwa rencana kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah bertepat pada 1 April mendatang.Untuk itu sikap resmi mereka terhadap aksi tersebut adalah mendukung.Tapi dengan catatan.Yakni, jauhi sikap-sikap anarkistis dalam aksi menolak rencana kenaikan BBM tersebut.
Meskipun bagi yang tidak ikut aksi dalam penolakan BBM ini, sehendaknya juga untuk ikut menyuarakan penolakan terhadap rencana kenaikan BBM. Karena itu merupakan konsekuensi logis, Sebab, telah terhitung bahwa tanpa harus menaikkan harga BBM, sebenarnya masih banyak skema lain yang bias dilakukan untuk menutup subsidi tersebut.
Ada beberapa gagasan yang saya usulkan terhadap masalah ini.Yang pertama adalah mendesak setiap Wali Kota.Dan tugas ini di serahkan pada setiap kotamasing-masing.Yang kedua adalah memerintah semua pengurus yang ikut dalam aksi massa ke balai kota.Agar massa bisa terkordinir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H